News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Diplomat Israel Sebut Perang Iran Tak Terelakkan, Hasut Amerika agar Serang Duluan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit AS di Baghdad, 2003

TRIBUNNEWS.COM - Seorang diplomat Israel mengatakan kepada Newsweek bahwa konfrontasi skala besar dengan Iran sudah pasti akan terjadi.

Ia pun meminta Presiden AS Joe Biden untuk mengambil tindakan langsung terhadap Iran secepatnya.

"Tidak dapat dihindari," kata Fleur Hassan-Nahoum, utusan khusus Kementerian Luar Negeri Israel.

Iran saat ini dilaporkan sedang mempersiapkan serangan balasan atas kematian kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dua minggu lalu di Teheran.

Sejak itu, Amerika Serikat berusaha keras menurunkan ketegangan dengan mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan penerus Haniyeh, Yahya Sinwar, untuk melakukan gencatan senjata.

Dengan dimulainya putaran baru perundingan gencatan senjata pada hari Kamis (15/8/2024), Hassan-Nahoum mengatakan bahwa ancaman Iran menciptakan suasana yang sangat tegang di Israel.

Kecemasan itu telah sampai pada titik di mana ia yakin Iran dan sekutunya melancarkan perang psikologis.

Namun, bukan hanya Israel.

Fleur Hassan-Nahoum (European Jewish Press)

Ia mengatakan momok serangan besar Iran tampaknya menghantui sebagian besar wilayah Timur Tengah.

"Saya kira Amerika tidak memahami bahwa tujuan akhir di sini haruslah perubahan rezim di Iran," kata Hassan-Nahoum.

Rencana Israel untuk Jerumuskan Amerika ke Dalam Perang

Menurut Hassan-Nahoum, perang dengan Iran dapat dimenangkan AS dalam waktu setengah hari.

Baca juga: Alasan Sebenarnya Iran Tak Segera Membalas Israel

"Amerika hanya perlu menargetkan infrastruktur nuklir dengan perangkat keras yang hanya dimiliki Amerika. Kita tidak dapat melakukannya sendiri," katanya.

"Dengan bom bunker, dll, Amerika dapat menghancurkan infrastruktur nuklir, lalu mereka dapat menghancurkan empat infrastruktur dan titik energi berbeda di Iran, dan kemudian rakyat akan mengambil alih."

Iran telah berinvestasi besar-besaran dalam memperkuat infrastruktur militer dan nuklirnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini