Iran juga telah memperluas persenjataan ofensif dan defensif berupa sistem rudal dan pesawat nirawak.
Di samping itu, Iran memperdalam kemitraannya dengan Rusia dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di bidang pertahanan.
Tetapi Hassan-Nahoum berpendapat bahwa kemunduran Rusia akhir-akhir ini dengan Ukraina, akan menjadi kendala jika Rusia berupaya melindungi Iran dari serangan AS.
"Rusia tidak dalam posisi untuk membantu Iran saat ini. Jadi, ini akan menjadi momen yang kritis," kata Hassan-Nahoum.
"Rusia sedang sibuk dengan Ukraina saat ini. Ini akan menjadi waktu terbaik."
Pada saat yang sama, Hassan-Nahoum skeptis Gedung Putih akan berusaha terlibat dalam tindakan semacam itu.
Biden telah memerintahkan serangan terhadap milisi Iran di Irak, Suriah, dan Yaman selama konflik berlangsung.
Tetapi tidak ada pemerintahan AS yang pernah secara terbuka melakukan serangan langsung di tanah Iran sejak Revolusi Islam 1979.
Di tahun itu, Iran berhasil menggulingkan monarki yang didukung AS, disusul perang Iran-Irak selama delapan tahun yang meletus tahun berikutnya.
Bahkan mantan Presiden Donald Trump pun, yang memerintahkan pembunuhan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani pada tahun 2020, pada akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan rencana serangannya.
Hassan-Nahoum juga menggunakan analogi era Perang Dunia II untuk menggambarkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dengan apa yang dia yakini sebagai perlunya menggulingkan Republik Islam dengan kekerasan.
Baca juga: Tel Aviv Israel Bak Kota Mati, Kini Sepi Bersiap Hadapi Serangan Iran
"Pada akhirnya, sama seperti dunia harus berhadapan dengan Hitler, dunia juga harus berhadapan dengan Khamenei dan Republik Islam Iran," kata Hassan-Nahoum.
"Yang dilakukan semua orang sekarang hanyalah menunda masalah."
Hamas: Sudah Jadi Niat Netanyahu
Sementara itu Basem Naim, pejabat senior dan juru bicara Hamas, berpendapat bahwa menyeret AS ke dalam perang dengan Iran memang merupakan bagian dari strategi Netanyahu selama ini.