Brigade Al-Qassam: Pengeboman di Tel Aviv Akan Terus Berlanjut Selama Israel Membantai Palestina
TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer gerakan Hamas, Brigade Al-Qassam, yang berkoordinasi dengan sayap militer Gerakan Palestine Islamic Jihad (PIJ), Brigade Al-Quds, mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Tel Aviv pada Minggu (18/8/2024) malam.
Dalam pernyataan singkatnya, Brigade Al-Qassam mengumumkan kalau mereka, bersama dengan Brigade Al-Quds, melaksanakan operasi penyerangan dengan metode bunuh diri di Tel Aviv kemarin.
Baca juga: Ledakan Bom Guncang Tel Aviv, Polisi Israel Sebut Puluhan Orang di Sinagoga Bisa Saja Tewas
Brigade Al-Qassam menekankan operasi pengeboman di Tel Aviv itu hanya permulaan dan akan kembali berulang selama Israel masih melakukan pembantaian terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
"Operasi syahid di wilayah pendudukan akan muncul kembali selama pembantaian, pemindahan penduduk sipil, dan kebijakan pembunuhan oleh pendudukan terus berlanjut," bunyi pernyataan itu dilansir Khaberni dan RNTV, Senin (19/8/2024).
Pada Senin, Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengakui bahwa ledakan di pusat kota Tel Aviv pada Minggu malam adalah "percobaan pengeboman."
Sebuah pernyataan bersama dari Shin Bet dan polisi Pendudukan Israel menggambarkan serangan Tel Aviv sebagai "insiden keamanan yang dilakukan dengan alat peledak," yang mengakibatkan cedera sedang pada seorang pemukim Pendudukan Israel.
Channel 12 melaporkan bahwa terakhir kali ledakan "tidak biasa dan tidak jelas" terjadi di Tel Aviv, yang diduga sebagai upaya serangan, adalah pada tanggal 15 September 2023.
Ledakan itu terjadi di Yarkon Park, dan perintah penyekapan juga diberlakukan atas insiden tersebut, menurut Channel 12.
Baca juga: Lembaga Keamanan Israel Guncang, 50 Pemukim Yahudi Bertopeng Serbu Desa Jit Qalqilya di Tepi Barat
Deklarasi Perang di Tepi Barat
Pernyataan pertanggungjawaban dari faksi-faksi gerakan perlawanan Palestina, Hamas dan Palestine Islamic Jihad (PIJ) alias Jihad Islam Palestina ini terjadi setelah serangan pemukim Yahudi Israel terhadap desa Jit di Qalqilya, di Tepi Barat, pekan lalu.
Dalam serbuan tersebut, sekitar 100 pemukim Israel, 50 di antaranya bertopeng, membakar rumah dan kendaraan warga Palestina serta menembak mati seorang pemuda Palestina.
Baca juga: Lembaga Keamanan Israel Teguncang, 50 Pemukim Yahudi Bertopeng Serbu Desa Jit Qalqilya di Tepi Barat
Gerakan Perlawanan Hamas mengatakan kalau serangan pemukim terhadap desa Jit adalah bukti konklusif dari pendekatan dan rencana pendudukan teroris terhadap tanah dan masyarakat kami di Tepi Barat.
"Kami menyerukan kepada rakyat kami di semua provinsi di Tepi Barat untuk bangkit dalam kemarahan guna menghalangi para pemukim Israel dan menangkis serangan teroris mereka," kata Hamas dalam pernyatan tersebut.
Hamas menyatakan berduka atas kematian Rashid Mahmoud Sada, yang mereka sebut secara heroik terbunuh oleh tembakan milisi pemukim di desa Jit.
Ia mengatakan bahwa kebijakan penggerebekan, pembunuhan, dan pelepasan kawanan pemukim hanya akan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap tanah dan kesucian mereka.
Di lain pihak, Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan kalau serangan yang dilakukan pemukim Israel adalah sebuah pernyataan perang.
"Serangan 100 geng pemukim di desa Jeit dan pembakaran rumah serta kendaraan (warga Palestina) merupakan deklarasi perang terhadap rakyat kami di Tepi Barat," kata pernyataan PIJ.
"Pengepungan pendudukan terhadap desa tersebut selama serangan tersebut mengingatkan kita pada pembantaian geng Stern, Irgun, Haganah dan lainnya pada tahun 1948," tambah pernyataan PIJ.
PIJ menyatakan, partisipasi tentara pendudukan Israel (IDF) dalam melindungi kejahatan ini membuktikan bahwa apa yang dilaksanakan adalah rencana pemerintah yang disponsori oleh penjahat Netanyahu.
"Kami meminta masyarakat di setiap desa dan kota di Tepi Barat untuk terus menghadapi geng pemukim untuk melindungi tanah dan anak-anak kami," kata PIJ.
Pertempuran Meletus di Seluruh Tepi Barat
Partisipasi milisi pemukim Israel dalam serangan langsung ini menyusul naiknya eskalasi situasi konflik di Tepi Barat imbas berlarutnya perang Gaza.
Konfrontasi bersenjata antara milisi perlawanan Palestina menghadapi tentara pendudukan Israel (IDF) pecah dilaporkan pecah seluruh Tepi Barat seiring penyerbuan rutin IDF ke kota-kota kantung pengungsian, dalam beberapa pekan terkahir sejak pertengahan Juli.
Satu di antara pertempuran sengit meletus di kamp Balata di Tepi Barat yang diduduki setelah Perlawanan Palestina menemukan pasukan Israel berusaha menyusup secara diam-diam ke kamp tersebut.
Baca juga: Bom Rakitan Seliweran, Militer Israel Was-was Terjadi Lebanonisasi Milisi Perlawanan di Tepi Barat
Baca juga: Pertempuran Super-Sengit di Tulkarm, Al-Quds Ledakkan Ranpur Israel, IDF Membabi Buta di Nour Shams
Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa setelah unit tersebut ditemukan dan diserang oleh Perlawanan, tentara pendudukan mengerahkan pasukan cadangan ke kamp tersebut.
Brigade Al-Quds - Brigade Nablus mengumumkan bahwa para pejuangnya menghadapi pasukan pendudukan Israel di kamp tersebut.
Seorang warga Palestina terluka akibat tembakan Israel di kamp tersebut, kata Bulan Sabit Merah Palestina.
Sementara itu, pasukan Israel melancarkan serangan besar-besaran di sejumlah kota kecil dan kecil di Tepi Barat sejak dini hari, dengan fokus di Tulkarm dan Tubas.
Pejuang perlawanan melepaskan tembakan ke arah pasukan pendudukan Israel dan menargetkan mereka dengan beberapa IED.
Baca juga: VIDEO Lapis Baja IDF Meledak di Nour Shams, Bom Ditanam Satu Setengah Meter, Milisi Tambah Pintar
Di kota Tubas, Brigade Al-Quds – Brigade Tubas dan kelompoknya di al-Far'a mengumumkan kalau mereka menyergap kelompok infanteri IDF dini hari tadi.
Brigade tersebut menyatakan bahwa para pejuangnya meledakkan beberapa alat peledak untuk melawan IOF yang menyerang, membenarkan bahwa mereka melumpuhkan kendaraan militer.
Selain itu, Brigade al-Qassam di Tubas mengumumkan bahwa mereka menargetkan pasukan pendudukan yang ditempatkan di dalam kota.
Baca juga: Bahan Baku dari Yordania, Tepi Barat Bisa Produksi Rudal Secanggih Produk Gaza Buat Hancurkan Israel
Operasi Heroik
Sebelumnya hari ini, pasukan pendudukan membunuh pemuda Palestina Adham al-Bajer saat mereka menyerbu kota al-Bireh.
Tak lama setelah itu, operasi penembakan yang menargetkan sebuah mobil di dekat kota Beit Lid, sebelah timur Tulkarem, menyebabkan tiga warga Israel terluka.
Penembak mundur tepat setelah operasi tersebut sementara pasukan pendudukan Israel dalam jumlah besar dikerahkan ke lokasi kejadian dan melancarkan perburuan, media Palestina melaporkan.
Baca juga: Telantarkan Jenazah Berjam-jam, Tentara Israel Bunuh Pemuda Palestina Saat Menyerbu Al-Bireh
Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan bahwa "operasi penembakan heroik... pagi ini... adalah reaksi alami terhadap kejahatan keji dan kekejaman yang dilakukan di Gaza dan pelanggaran yang sedang berlangsung di Tepi Barat."
Hamas meminta masyarakat Tepi Barat dan al-Quds untuk melanjutkan jalur perlawanan dan melakukan operasi yang lebih heroik yang menargetkan tentara pendudukan dan pemukim.
(oln/rntv/khbrn/*)