News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-915: Memanas Lagi, Serangan Udara Mengancam Kyiv

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Ukraina terus melawan invasi Rusia. Berada di bawha ancaman serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia, seluruh Ukraina kini ditempatkan di bawah peringatan serangan udara baru pada Senin (26/8/2024) pagi.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-915 pada Senin (26/8/2024).

Berada di bawha ancaman serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia, seluruh Ukraina kini ditempatkan di bawah peringatan serangan udara baru pada Senin (26/8/2024) pagi.

Beberapa gelombang serangan pesawat nirmawak menghantui Kyiv di di malam hari.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan pihaknya mencatat peluncuran beberapa rudal yang menargetkan negara itu dan puluhan pesawat nirawak yang mengancam seluruh Ukraina, lapor Reuters.

Selengkapnya inilah peristiwa lainnya dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-915.

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-915:

  1. Ukraina pada hari Minggu (25/8/2024) meminta Belarus untuk menarik kembali apa yang digambarkannya sebagai sejumlah besar pasukan dan peralatan Belarus yang ditempatkan di perbatasan bersama mereka.

    Dikutip dari The Guardian, Kementerian Luar Negeri Ukraina memperingatkan Belarus agar tidak membuat "kesalahan tragis" saat berada di bawah tekanan dari Moskow.

    Kementerian tersebut mengatakan pasukan khusus Belarus dan mantan pejuang bayaran Wagner termasuk di antara pasukan di perbatasan.

    Pernyataan itu mengatakan peralatan mereka termasuk tank, artileri, sistem pertahanan udara dan peralatan teknik dan bahwa Ukraina "tidak pernah mengambil dan tidak akan mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap rakyat Belarus".
  2. Seorang pria Inggris yang bekerja untuk kantor berita Reuters tewas dalam serangan di sebuah hotel di kota Kramatorsk, Ukraina timur , kata kantor berita itu .

    Ryan Evans, yang bekerja sebagai penasihat keselamatan untuk kantor berita itu, tewas setelah sebuah rudal menghantam Hotel Sapphire pada hari Sabtu (24/8/2024) tempat ia menginap sebagai bagian dari tim yang beranggotakan enam orang.

    Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-914: Ukraina Minta Izin Barat untuk Pakai Rudal Jarak Jauh di Rusia

    "Dua jurnalis kantor berita itu dirawat di rumah sakit; salah satunya terluka parah," katanya.

    Evans, seorang mantan tentara Inggris, telah bekerja dengan Reuters sejak 2022 dan memberi nasihat kepada jurnalisnya tentang keselamatan di seluruh dunia termasuk di Ukraina, Israel, dan di Olimpiade Paris.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan hotel itu terkena rudal Iskander Rusia, rudal balistik yang dapat menyerang pada jarak hingga 500 km (310 mil) .

    "Sebuah hotel kota biasa dihancurkan oleh Iskander Rusia," katanya dalam pidato malamnya pada hari Minggu

    Ia  menambahkan serangan itu "benar-benar disengaja, direncanakan dengan matang.

    "Belasungkawa saya kepada keluarga dan teman-teman," katanya.

    Rusia telah membom hotel-hotel di daerah garis depan selama lebih dari setahun.

    "Pasukan Ukraina maju hingga tiga kilometer di wilayah Kursk Rusia, menguasai dua permukiman lagi di sana," jelasnya.
  3. Rusia melancarkan serangan ke Ukraina utara, timur, dan selatan pada hari Minggu (25/8/2024), , kata militer Ukraina dan otoritas lokal.

    Serangan tersebut menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 37 orang.

    "Serangan semalam menargetkan wilayah garis depan Ukraina di Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Donetsk," kata angkatan udara Ukraina di aplikasi pesan Telegram

    "Sebagian besar rudal tidak mencapai targetnya," kata  Angkatan Udara.
  4. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengisyaratkan dukungannya terhadap Ukraina dalam percakapan dengan Zelensky.

    "Trump mengatakan dia ingin menghentikan perang dengan Rusia," kata Presiden Ukraina kepada wartawan India dalam sebuah wawancara yang diunggah di saluran media sosialnya pada hari Minggu (25/8/2024).

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini