TRIBUNNEWS.COM - Serangan Israel di Tepi Barat menewaskan sedikitnya sembilan orang, Otoritas Kesehatan Palestina mengatakan pada Rabu (28/8/2024).
Bentrokan dengan militer Israel di Tepi Barat meningkat tajam sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza.
Israel terus meningkatkan operasi melawan kelompok militan bersenjata, termasuk Hamas yang didukung Iran dan Jihad Islam.
Operasi militer terbaru terjadi di Jenin, Tubas, dan Tulkarm di Tepi Barat.
Agresi di wilayah yang diduduki tersebut merupakan salah satu operasi besar yang dilancarkan Israel.
Reuters berhasil memverifikasi rekaman CCTV yang menunjukkan kendaraan militer bergerak di jalan di Jenin pada hari Rabu (28/8/2024).
Ribuan warga Palestina telah ditangkap dalam penggerebekan militer.
Sedikitnya 637 orang telah tewas, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina.
Banyak dari mereka adalah pejuang bersenjata, tetapi yang lainnya adalah pemuda pelempar batu atau warga sipil yang tidak terlibat.
Setidaknya 30 warga Israel - warga sipil dan tentara - telah dibunuh oleh warga Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat dalam periode yang sama, menurut angka resmi Israel.
Baca juga: Pejuang Palestina Bentrok Hebat dengan Pasukan Israel di Tepi Barat, Ledakkan Bom Berkekuatan Tinggi
Menteri Luar Negeri Israel menyerukan evakuasi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki
Dikutip dari Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz menyerukan evakuasi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
"Tentara kami bekerja keras di kamp Jenin dan Tulkarem untuk membongkar infrastruktur Islam-Iran yang telah dibangun di sana," serunya dalam sebuah posting di X.
“Iran berupaya membangun front timur melawan Israel di Tepi Barat, mirip dengan model di Gaza dan Lebanon, dengan membiayai dan mempersenjatai teroris serta menyelundupkan senjata canggih dari Yordania.
“Kita harus menghadapi ancaman di Tepi Barat sebagaimana yang kita lakukan di Gaza, termasuk evakuasi sementara penduduk Palestina dan langkah-langkah lain yang diperlukan. Ini adalah perang dalam segala arti kata dan kita harus memenangkannya," paparnya.
Perang Israel-Hamas Terbaru
- Pasukan Israel terus membombardir Jalur Gaza.
Eskalasi terbaru menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina di Khan Younis.
Agresi tersebut berlangsung hanya selang sehari setelah IDF melancarkan serangan udara dan darat yang menewaskan sedikitnya 40 orang dalam hitungan 24 jam. - Di wilayah pendudukan Tepi Barat, militer Israel telah melancarkan "operasi besar" di tiga kamp pengungsi di wilayah Jenin, Tulkarem, dan Tubas.
Mereka mengerahkan pesawat nirawak, buldoser, dan ratusan pasukan darat ke wilayah tersebut.
Media Israel menggambarkan serangan itu sebagai yang terbesar di wilayah Tepi Barat utara sejak Intifada kedua – atau pemberontakan Palestina – pada tahun 2002. - Di Jenin dan Tubas, sedikitnya sembilan orang tewas akibat serangan udara Israel.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat seiring berlanjutnya bentrokan antara pejuang Palestina dan pasukan Israel. - Yordania meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan pelanggaran Israel terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem Timur yang diduduki.
Sementara Indonesia juga mengutuk rencana menteri ultranasionalis Israel Itamar Ben-Gvir untuk membangun sinagoge di kompleks Masjid Al-Aqsa. - Bellingcat, sebuah media berita investigasi, mengatakan citra satelit menunjukkan pasukan Israel telah menghancurkan "sebagian besar" Rafah di Gaza selatan, termasuk di lingkungan Tal as-Sultan, di mana hanya 224 dari sekitar 670 bangunan yang masih berdiri.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)