TRIBUNNEWS.COM - Bali lagi-lagi menjadi tempat penyelenggaraan event internasional, dalam hal ini konferensi internal auditor se-Asia Pasifik.
Kegiatan bertajuk Konferensi Regional The Asian Confederation of Institute of Internal Auditors (ACIIA) Tahun 2024 diselenggarakan di Bali, pada 28-29 Agustus 2024.
IIA Indonesia menjadi tuan rumah konferensi regional tahunan yang merupakan ajang pertemuan bagi para profesional audit internal di kawasan Asia Pasifik.
Adapun para peserta dapat mendiskusikan berbagai isu strategis terkait audit internal, Governance, Risk Management and Control serta memperluas jaringan profesional dengan para praktisi internal audit terkemuka di level global, regional, maupun nasional.
Konferensi ACIIA ini mengusung tema 'Purposeful Impact', yang dimaksudkan agar auditor dapat mengoptimalkan dampak pekerjaan mereka pada isu-isu kritikal bagi organisasi maupun sekitarnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Angela Simatupang (President IIA Indonesia), diikuti dengan keynote speech oleh Michael Gallego (President ACIIA), Sally-Anne Pitt (Chair of IIA Global Board 2023-2024), dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, yang diwakili oleh Sophia Wattimena, Ketua Dewan Audit merangkap Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.
Acara ini dihadiri lebih dari 730 peserta dari lebih dari 300 organisasi baik secara offline maupun online.
Peserta konferensi berasal dari 19 negara antara lain Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Filipina, Jepang, China, Malaysia, Thailand, dan Arab selain tentunya dari Indonesia.
Sepanjang dua hari konferensi diisi dengan berbagai sesi diskusi panel, presentasi dan diskusi interaktif mengenai beragam isu-isu terkini seputar Governance, Risk and Control dengan 23 pembicara terkemuka dari Indonesia maupun dari negara lain.
Antara lain emerging technology yang perlu diperhatikan dan dapat digunakan untuk mendukung profesi audit internal dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya, perlindungan data pribadi, keberlanjutan (sustainability), fraud, dan terutama membahas The Global Internal Audit Standards yang baru diluncurkan awal tahun ini yang akan menjadi standar profesi serta guidance bagi profesi audit internal di seluruh dunia.
Angela Simatupang, yang juga merupakan Senior Partner & Head of Governance Risk Control and Technology Consulting RSM Indonesia, mengatakan bahwa “Internal Auditor memiliki kesempatan yang luar biasa untuk mendorong perubahan positif bagi organisasi karena internal auditor memiliki kemampuan mengidentifikasi risiko sebelum terjadinya krisis serta mendorong perbaikan untuk efisiensi.”
Baca juga: Tanggal 23 Agustus Diperingati sebagai Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar, Ini Sejarahnya
“Dengan diadakannya ACIIA Regional Conference di Indonesia menunjukkan komitmen para profesional internal auditor Indonesia yang tidak hanya menjalankan tugas rutinnya dalam mengawal pengendalian internal di organisasi masing-masing, menjaga tata kelola, serta manajemen risiko, tapi juga keinginan dan kemauan untuk terus mengambil peran yang lebih berdampak positif untuk memajukan organisasinya masing-masing,” tutur Dyan Garneta, Governor IIA Indonesia yang sehari-hari bertugas sebagai Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindustrian selalu Chair of Organizing Committee acara tersebut.
“Internal auditor are the unsung heroes with integrity as their superpower,” tutup Angela pada keynote speech-nya.
Dari acara ACIIA ini, peserta semakin memahami peran auditor internal saat ini terus berkembang dan menjadi pilar penting dalam terciptanya tata kelola yang baik, penerapan integritas dan nilai etika.
Dalam menghadapi tantangan global dan kompleksitas bisnis yang terus meningkat, audit internal harus lebih proaktif dan memiliki courage dan integritas yang tinggi agar dapat menjadi trusted advisor bagi organisasi untuk memberikan kontribusi seluas-luasnya bagi organisasi dan elevate Internal Audit purposeful impact.