News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Novogrodovka Jatuh Tanpa Perlawanan, Benteng Terakhir di Barat Donetsk Diprediksi Takluk Bulan Ini

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Ukraina di Donetsk

TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Rusia terus merangsek di wilayah Donetsk bagian barat. Mereka berusaha menguasai Pokrovsk dengan menggelar serangan di jalan raya T0504.

Jalan ini menghubungan Pokrovsk dan Kostiantynivka, wilayah yang strategis karena menjadi persimpangan kereta api dengan jalan raya.

Prokrovsk merupakan benteng Ukraina paling barat dan terkuat di Donetsk. Lokasinya di persimpangan jalan raya dan relkereta menjadi andalan militer Ukraina untuk menyalurkan senjata, logstik dan pasukan ke garis depan di seluruh Oblast Donetsk.

Baca juga: Dipancing Ukraina Agar Pindahkan Pasukan dari Donetsk, Rusia Malah Kirim Tentara Bayaran ke Kursk

Artinya jika Pokrovsk dikuasai, maka perlawanan di wilayah lain di Donetsk akan semakin mudah dipadamkan oleh Rusia. Pasokan logistik dan tentara akan berhenti, tentara Ukraina bakalan kehilangan senjata dan makanan di wilayah timur di Donetsk.

Dan kini, militer Rusia semakin mudah menyerang ke wilayah itu karena pasukan elit Ukraina sudah tidak berada di lokasi tersebut.

Mereka dikirim di Kursk, wilayah Rusia, setelah menjalankan misi sang Presiden Volodymyr Zelensky untuk menguasai wilayah perbatasan di Rusia itu.

Media asal Inggris The Telegraph memperkirakan bulan ini wilayah itu akan jatuh ke tangan Rusia.

Rusia mengambil keuntungan setelah Ukraina menguasai Kursk dengan semakin menggempur wilayah Donesk yang sudah tidak dikawal oleh pasukan elit mereka.

Komandan unit pengintaian udara Ukraina yang bertempur di dekat Pokrovsk mengatakan bafru kali ini Ruia bergerak secepat itu.

"Saya belum pernah melihat kecepatan seperti itu. Kemungkinan Rusia bisa menguasai Pokrosk dua minggu lagi," kata komandan yang enggan disebut namanya dikutip Minggu (1/9/2024).

Baca juga: Polandia Menolak Permintaan Ukraina Tembak Jatuh Rudal Rusia

Dengan keterbatasan yang dimiliki Kiev, komandan tersebut mengatakan, pasukan Ukraina jadi bulan-bulanan musuh yang jumlah dan persenjataannya lebih lengkap.

"Dan masalah kita sama: kita tidak memiliki infanteri, kita tidak memiliki cukup artileri atau peluru. Kita tidak memiliki cukup drone. Musuh telah mengerahkan unit perang elektronik yang kuat, jadi terkadang kita harus meluncurkan 10, 12, 15 hanya untuk menghancurkan satu tank," tambahnya.

Kerena cepatnya, ia memperkirakan Rusia akan menguasai Pokrovsk pada pertengahan September.

Hal sama juga diungkapkan oleh Pusat Strategi Pertahanan Ukraina yang memperkirakan dua pekan lagi Pokrosk bakal jatuh.

Dalam pernyataan lembaga tersebut, Rusia telah maju setidaknya 5 mil (8 kilometer) menuju kota, bergerak di sepanjang jalur kereta api yang menyediakan perlindungan bagi infanteri mereka.

"Pokrovsk ditutup seperti organisme yang tahu kematian sudah dekat," demikian tulis Telegraph.

Disebutkan, bahwa kondisi tersebut terjadi setelah Ukraina salah perhitungan menginvasi Kursk Rusia.

Serangan ini dirancang untuk menarik pasukan Rusia menjauh dari garis depan itu. Panglima tertinggi mengakui minggu ini bahwa Rusia tidak terpancing.

Sementara Ukraina memindahkan ribuan pasukan dari bagian lain ke Kursk, Rusia justru telah menggandakan tentaranya di Front Pokrovsky hingga membuat mereka makin mudah menguasai Pokrovsk.

Anggota wakil ketua Verkhovna Rada atau parlemen Rusia, Mariana Bezuglaya, mengkritik militer Ukraina yang melakukan kesalahan di saat seharusnya bertahan di Donetsk.

Bezuglaya mengatakan bahwa tentara Rusia merebut Pokrosk adalah masalah yang akan terjadi dalam waktu dekat.

"Saat ini Toretsk sedang menyelesaikan hari-hari terakhirnya, semuanya tampak seperti Kiev menyerahkan Donetsk. Hal ini dinyatakan oleh wakil Verkhovna Rada Mariana Bezuglaya.

Ia mengatakan, unit-unit Ukraina sedang ditarik dari sana, meninggalkan seluruh garis depan pada rencana mereka sendiri, amunisi tidak ditambahkan, Rusia melewati benteng-benteng kosong.

"Dalam keadaan seperti itu, pendudukan Pokrovsk adalah masalah yang akan terjadi dalam waktu dekat, dan Toretsk sedang menyelesaikan hari-hari terakhirnya. Tampaknya kita menyerahkan wilayah Donetsk," tulis Bezuglaya di saluran telegramnya.

Kuasai Novogrodovka Tanpa Perlawanan

Sebelumnya Ukraina juga telah menguasai kota Novogrodovka di wilayah tenggara Pokrovsk. Tentara diperkirakan telah beberapa hari lalu menguasai kota berpenduduk 14.000 penduduk.

Deep State menggambarkan kota itu hampir seluruhnya berada di bawah kendali Rusia.

Hal sama diutarakan oleh pakar militer media Jerman, Bild, Julian Ropke. Ia memperkirakan bahwa kota Novogrodovka segera jatuh ke pihak Rusia.

"Tentara Rusia yang menyerbu butuh waktu tiga hari untuk merebut sebagian besar kota Novogrodovka," tulis Ropke.

"Mereka (Rusia) akan menyerang tanpa kehilangan satu pun kendaraan lapis baja dan membiarkan sebagian besar infrastruktur tetap utuh. Itu tidak perlu komentar," tambahnya.

Bahkan sejumlah media menyebutkan bahwa 300 pasukan Rusia dengan mudah memasuki kota itu dan kemudian naik ke atas gedung untuk mengibarkan bendera Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini