News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Rusia Kepung Sudzha, Zelensky: Operasi Masih Sesuai Rencana

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Ukraina di Kursk

TRIBUNNEWS.COM -- Pendudukan Ukraina di kota kecil Sudzha di Kursk semakin terancam. Rusia telah mengepung kota itu dengan mengambil alih desa-desa di sekitar kota kecil tersebut.

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan pasukannya telah mengambil alih 10 permukiman.

Terakhir, dua permukiman yaitu Uspenovka dan Borky telah dibebaskan dari pasukan Kiev, dilaporkan media TASS.

Baca juga: Siap Perang Melawan NATO, Prajurit Rusia Berjumlah 1,5 Juta Pada Musim Dingin

Uspenovka terletak 24 km di sebelah barat kota Sudzha, sedangkan Borky lebih dekat lagi yaitu 14 km di sebelah tenggara.

Sementara, tujuh desa lain, yang dekat dengan tempat unit Ukraina dilaporkan telah dikalahkan selama 24 jam terakhir, termasuk satu desa yang hanya berjarak 11 km di selatan Sudzha.

Dengan terkepungnya kota Sudzha, maka akan mempermudah pasukan Vladimir Putin untuk mengambil alih kota yang direbut Ukraina sejak bulan lalu.

Disebutkan, bahwa formasi pasukan Ukraina kini tercerai-berai ke berbagai arah sehingga peperangan di Kursk tidak ada garis depannya lagi.

Moskow mengklaim hingga saat ini, pasukannya telah melumpuhkan sebanyak 13.800 pasukan Ukraina yang melakukan invasi di wilayah Kursk.

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan operasi Kursk tetap sesuai dengan rencana.

Ia mengatakan telah berdiskusi dengan panglima tertinggi militer Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrsky mengenai invasi provinsi di perbatasan Rusia tersebut.

Baca juga: Zelensky Dinilai Tak Niat Hentikan Perang, Permintaannya Tidak Realistis Bagi Rusia

"Kami juga meninjau operasi Kursk secara terperinci, dan setiap hari kami bertindak tepat seperti yang direncanakan," tegas Zelensky dikutip Ukrinform.

Pasukan Ukraina menguasai sebagian oblast Kursk di Rusia pada Agustus lalu. Operasi ini diklaim oleh Zelensky sebagai bagian dari rencana kemenangan Ukraina yang akan diberikan ke Barat pada bulan depan. 

Presiden Ukraina berharap rencana kemenangan tersebut bisa membuat para sekutunya memberikan bantuan militer dan yang peting adalah izin untuk menyerang Rusia jauh ke dalam dengan rudal jarak jauh sumbangan AS dan Inggris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini