TRIBUNNEWS.COM - Mantan Komandan tentara Israel (IDF) Divisi Gaza menyatakan bahwa gerakan Perlawanan Palestina Hamas telah memenangkan perang melawan Israel di Gaza, Palestina.
Hal itu dikatakan oleh Eks Komandan IDF, Mayjen Gadi Shamni.
“Tentara kita memenangkan setiap pertempuran taktis dengan Hamas, tetapi kita kalah dalam perang, dan dalam cara yang besar,” kata Mayjen Gadi Shamni, mengutip The New York Times, Selasa (17/9/2024).
Mayjen Gadi Shamni menjelaskan lebih lanjut bahwa Hamas dengan cepat menegaskan kembali kendali atas kota-kota yang awalnya diklaim direbut Israel.
Bahkan upaya perebutan kembali itu, dilakukan dalam waktu 15 menit setelah pasukan Israel mundur.
“Tidak ada seorang pun yang dapat menantang Hamas di sana setelah pasukan Israel pergi,” kata Shamni.
The New York Times juga mengutip pejabat keamanan Israel yang menyatakan keraguan bahwa Hamas dapat dikalahkan dalam konflik ini.
Sementara itu Juni 2024 lalu, Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan kepada Channel 13 bahwa Hamas adalah sebuah gagasan.
"Mereka yang berpikir kita bisa membuat Hamas menghilang adalah salah," kata Hagari.
Hagari juga menambahkan bahwa sebuah pemikiran bahwa 'Hamas bisa dihancurkan' hingga 'Hamas menghilang' itu sama saja dengan melemparkan pasir ke mata publik.
Laporan itu juga mencatat bahwa Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bulan lalu bahwa klaim 'kemenangan total' Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu adalah 'omong kosong'.
Baca juga: Media Iran: Israel Dalang Serangan Siber Besar-besaran di Lebanon-Suriah, Duta Besar Jadi Korban
Ini bukan pertama kalinya mantan komandan Israel itu mengungkapkan kritiknya terhadap penanganan Israel terhadap perang di Gaza.
Hasil wawancaranya dengan surat kabar Israel Maariv bulan Mei 2024 lalu, Shamni mengatakan sulit untuk melihat bagaimana semua tahanan Israel akan dikembalikan dari Jalur Gaza.
Ia menambahkan bahwa, meskipun menderita banyak kerugian, Hamas akan sulit dihilangkan secara militer.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)