News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Rentetan Ledakan Pager di Lebanon, Pakar IT: Ada Bahan Peledak yang Disusupi Saat Proses Distribusi

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ledakan pager di Lebanon menewaskan belasan orang dan melukai ribuan orang lainnya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rentetan ledakan yang berasal dari pager di Lebanon dan menewaskan ratusan orang jadi topik pembicaraan hangat belakangan ini.

Lalu mengapa pager yang fungsinya sebagai alat komunikasi bisa meledak dan menewaskan banyak orang?

Pakar Keamanan IT dan Siber, Alfons Tanujaya menyebut sebenarnya bukan pagernya yang menyebabkan orang meninggal tetapi ada bahan peledak yang disusupi ke dalam pager.

"Kalau meledaknya karena bahan dari pager nggak mungkin sangat tidak logis. Segila-gilanya baterai alkaline ini kan pager pakai baterai ya. Kalau baterainya ngggak rechargeable kalau baterainya rechargeable pun paling pantat saja yang luka," kata Alfons kepada Tribun, Kamis(19/9/2024).

Menurut Alfons ada pihak diduga Israel yang memanfaatkan jalur distribusi pager di Lebanon. Jalur distribusi pager itu disusupi lalu diberikan bahan peledak.

Kita ketahui bersama Hizbullah dan Israel saat ini sedang berperang. Tentara Hizbullah dan warga Lebanon kemudian mencari alat komunikasi yang paling kuno dan tidak dapat mendeteksi lokasi seseorang.

"Pager teknologi jadul banget sebelum adanya blackberry. Model komunikasi satu arah yang kelihatannya dipakai oleh Hizbullah karena mereka khawatir, mereka sedang berperang dengan Israel lalu dimanfaatkan oleh Israel untuk mendeteksi lokasinya dan diroket. Makanya itu mereka(Hizbullah) oke gue cari komunikasi yang paling kuno. Dan mereka sempat pakai kabel telepon sendiri dan behasil disadap. Dan mereka pakai pager ini," ujarnya.

Lalu seperti apa pihak-pihak yang menyusup diduga Israel memasukkan bahan peledak ke pager?

Alfons menyebut ada bahan peledak yang bentuknya seperti pasta pendingin processor. Dan itu yang diduga dimasukkan ke dalam pager saat proses distribusi berlangsung.

"Ada jalur distribusinya yang berhasil disusupi lalu pagernya dibuka dan dimasuki bahan peledak dimasukkan C4. C4 itu seperti pasta pendingin procesor kira-kira bentuknya seperti itu. Jadi tinggal hubungkan dua kabel disiapkan kabelnya lalu didistribusikan dan itu jadi bom waktu itu luar biasa sekali," kata Alfons.

Kemudian agar pager meledak lanjut Alfons, maka dikirimkan sebuah pesan yang bisa mengaktifkan bahan peledak yang sudah dioleskan tadi.

"Lalu tinggal dikirim message ke pager dan di on-kan kabelnya bunyi tidid lalu meledak buummm," ujar Alfons.

Karena itu menurut Alfons jangan percaya berita hoaks yang menyesatkan bahwa pager bisa meledak.

Baca juga: Update Ledakan Pager Hizbullah: Korban Tewas Bertambah, 300 Orang Kritis, Bantuan Berdatangan

"Bagi saya sangat tidak logis. Karena itu kita harus bersiap-siap jika nanti ada orang yang akan menyebarkan hoaks fake news hati-hati jangan menggunakan pager karena bisa meledak ggak nggak begitu pakai pager saja meledak apalagi lu pakai handphone. Jadi bukan dari bahan pagernya tapi dari bahan peledaknya,"ujar Alfons.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini