News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Rudal 'Ninja' Israel Kejar Anggota Hizbullah di Lebanon, Dilengkapi Bilah Tajam Tanpa Bom

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang memperlihatkan kaca depan mobil yang dikendarai oleh seorang pria bersama keluarganya. Pria tersebut terluka parah pada bagian kaki dalam serangan pada Kamis (26/9/2024). Israel menggunakan rudal ninja dengan bilah tajam yang dapat terbuka ketika mengenai sasaran. Rudal ini disebut tidak dilengkapi bahan peledak.

TRIBUNNEWS.COM - Israel menggunakan senjata baru untuk membunuh anggota Hizbullah di Lebanon.

Senjata ini diwakili oleh peluru kendali yang membawa bilah tajam yang dikenal sebagai rudal Ninja.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan pada Kamis (26/9/2024), Israel melancarkan serangan terhadap sebuah mobil di Al-Kahhala di jalan Beirut-Damaskus di Gunung Lebanon, yang mengakibatkan satu orang terluka.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan sasarannya adalah anggota Hizbullah, bukan pemimpinnya, yang berada di dalam mobil bersama keluarganya.

Masyarakat Lebanon mengedarkan video yang memperlihatkan seorang pemuda terluka di bagian kaki di dekat mobilnya, sedangkan warga tidak melaporkan mendengar suara ledakan.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan rudal ini digunakan untuk pertama kalinya di Lebanon, dan itu adalah rudal AGM 114, yang dikenal sebagai rudal Ninja.

Rudal AGM-114 atau rudal Ninja diketahui merupakan salah satu rudal yang tidak mengandung bahan peledak, melainkan dilengkapi bilah tajam yang terbuka saat mengenai sasaran, sehingga menyebabkan luka parah pada sasaran tanpa menimbulkan kerusakan berarti di sekitarnya.

"Rudal ini sebelumnya digunakan oleh tentara Israel di sebuah rumah sakit di Gaza," kata sumber tersebut, seperti diberitakan Aawsat.

Rudal tersebut juga dapat menembus mobil dan bangunan.

Israel melancarkan serangkaian serangan yang menargetkan Lebanon selatan dan timur serta wilayah lainnya sejak Senin (23/9/2024), dikutip dari France24.

Serangan itu menewaskan lebih dari 600 orang dan melukai lebih dari 2.000 orang.

Baca juga: Houthi Buat Rudal Balistik Palestina-2 Versi Termutakhir, Ada Kejutan Besar untuk Israel

Sementara itu, tentara Israel mengklaim serangan tersebut bertujuan untuk menargetkan para pemimpin Hizbullah.

Yang terbaru adalah Muhammad Hussein Sorour, komandan unit drone Hizbullah yang tewas akibat terluka parah dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, pada Kamis (26/9/2024).

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini