TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina akhirnya mengakui bahwa salah satu kota strategisnya di Oblast Donetsk yaitu Ugledar (Vuhledar) telah jatuh ke tangan Rusia.
Militer Kiev menarik pasukannya meninggalkan benteng yang dipertahankan sejak awal invasi tersebut demi keselamatan personel dan perlengkapan militer mereka.
Layanan pers kelompok pasukan operasional-strategis "Khortitsa" mengatakan pasukannya semakin terkikis akibat serangan dari sisi-sisi kota oleh prajurit Vladimir Putin.
Baca juga: Menilik Kembali Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia dalam Misi Perdamaian, Pakar Beri Apresiasi
Pasukan Rusia mengepung dari berbagai arah, akibatnya personel Kiev yang jumlahnya terbatas diperintahkan untuk mundur.
"Serangan dari sisi-sisi Rusia menghabiskan pertahanan Angkatan Bersenjata Ukraina. Ada ancaman kota itu akan ditutup," demikian pernyataan Khortitsa dikutip dari Strana, Rabu (2/10/2024).
"Komando tinggi telah memberikan izin untuk melakukan manuver untuk menarik unit-unit dari Ugledar guna menjaga personel dan peralatan militer serta mengambil posisi untuk tindakan lebih lanjut," kata pernyataan itu.
Sejak Selasa kemarin, informasi publik Deep State telahh memberikan informasi bahwa pasukan Ukraina telah meninggalkan Ugledar.
Selain itu, informasi Deep State hari ini juga mengumumkan bahwa militer Moskow telah merebut distrik Volnovakha di Oblast Donetsk.
Kyiv Independent memberitakan, bahwa kota Ugledar merupakan kunci pertahanan Ukraina di bagian selatan Oblast Donetsk.
Baca juga: Masalah Akut Pasukan Ukraina, Tentaranya Tak Punya Motivasi Berperang, Kini Desersi Meningkat
Brigade Mekanik ke-72 Ukraina cukup lama mempertahankan kota itu dari serangan Rusia, sejak Fenruari 2022.
Akan tetapi benteng tersebut akhirnya ditinggalkan para pejuangnya setelah dalam beberapa minggu terakhir pasukan Rusia mengepung dan terus menyerang posisi para tentara Ukraina.
Vuhledar menahan berbagai serangan dalam beberapa minggu terakhir saat pasukan Rusia berupaya mengepung kota tersebut. Pasukan Rusia telah benar-benar masuk ke Ugedar ada Selasa (1/10/2024).
"Akibat tindakan musuh, kota itu terancam dikepung," tambah pernyataan itu.
Ugledar berjarak sekitar 40 km di timur perbatasan Oblast Zaporizhzhia dan 50 kilometer barat daya kota Donetsk, ibu kota Oblast Donetsk.
Posisinya cukup strategis karena dekat dengan persimpangan utama yang menghubungkan jalan O-0532 menuju Vodiane dan Kostiantynivka, jalan beraspal kecil menuju Kurakhove, dan jalan raya T-0509 yang sebagian diduduki menuju Velyka Novosilka.
"Oleh karena itu, kota itu merupakan titik logistik utama bagi pasukan Ukraina yang mempertahankan sisi selatan Kurakhove," kata Federico Borsari, peneliti di Center for European Policy Analysis (CEPA).
Ugledar juga merupakan kota berbenteng terakhir sebelum desa Velyka Novosilka dan seluruh bagian selatan Oblast Donetsk yang dikuasai Ukraina.