News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Pemimpin Brigade Al-Quds Esmail Qaani yang Hilang Sejak Israel Serang Beirut

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan pasukan Quds Iran, Esmail Qaani saat ini mengalami hilang kontak sejak serangan di Beirut pada Kamis, lalu. - Sebanyak dua pejabat senior keamanan Iran yang tidak disebutkan namanya melaporkan bahwa Kepala Pasukan Brigade Al-Quds, Esmail Qaani, menghilang sejak Israel menyerang Beirut akhir pekan lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak dua pejabat senior keamanan Iran yang tidak disebutkan namanya melaporkan bahwa Kepala Pasukan Brigade Al-Quds, Esmail Qaani, menghilang sejak Israel menyerang Beirut akhir pekan lalu.

Mereka mengatakan kepada Reuters bahwa Qaani berada di wilayah selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiyeh, saat serangan yang diduga menargetkan pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine.

Kendati demikian, pejabat Iran tersebut menyatakan Qaani tidak sedang bertemu dengan Safieddine saat serangan terjadi.

Sejak serangan tersebut, Iran dan Hizbullah tidak bisa menghubungi Qaani hingga saat ini, CNBC melaporkan,

Lantas, siapakah Esmail Qaani?

Profil dan Sosok Esmail Qaani

Sampai detik ini, tidak banyak informasi mengenai riwayat hidup Esmail Qaani.

Dari yang dilaporkan Washington Institute, Qaani lahir pada 1959.

Namun, Departemen Keuangan AS mengklaim bahwa Esmail Qaani lahir pada 1957.

Beberapa sumber menyebutkan Qaani lahir di Mashad.

Sedangkan sumber lainnya menyebutkan Esmail Qaani lahir di Bojnourd.

Baca juga: Brigade Al-Quds Akui Lima Petempurnya Tewas Saat Siapkan Penyergapan Pasukan Israel di Tubas

Washington Institute menyebut Qaani punya seorang putra bernama Ali Qaani.

Dikutip dari CNBC, Qaani dilaporkan pernah berkuliah di Universitas Azad di Mashhad pada 2010 silam.

Menurut laporan tersebut, Ali pernah ditangkap karena berpartisipasi dalam unjuk rasa antipemerintah Iran bersama mahasiswa yang ada di kampus-kampus di Mashhad pada 2009.

Kabar tersebut kemudian dibantah oleh Qaani.

Pemimpin Brigade Al-Quds

Esmail Qaani saat ini menjabat sebagai pemimpin pasukan elit Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigade Al-Quds.

Ia mengemban jabatan tersebut sejak 3 Januari 2021.

Pria berusia 67 tahun itu menggantikan pemimpin Al-Quds sebelumnya, Qassem Soleimani, yang tewas dalam serangan drone milik militer Amerika Serikat di Baghdad, Irak, pada akhir 2020.

Sebagai pemimpin, Qaani bertugas mengoordinir seluruh pasukan Al-Quds yang ada di Timur Tengah serta di wilayah lain yang ada di seluruh dunia.

Saat mulai menjabat sebagai pemimpin Al-Quds, Esmail Qaani bersumpah akan menumpas seluruh pasukan AS di Timur Tengah sebagai bentuk balasan atas kematian Soleimani.

"Kami berjanji untuk melanjutkan jejak Soleimani dengan kekuatan yang sama. Satu-satunya kompensasi bagi kami adalah mengusir Amerika dari wilayah tersebut," kata radio pemerintah Iran mengutip pernyataan Qaani menjelang pemakaman Soleimani di Teheran, seperti dikutip Reuters.

Pada 2012, pemerintah AS sudah menetapkan Qaani sebagai teroris. Hal ini lantaran dirinya diduga terlibat dalam memasok senjata kepada kelompok teroris yang ada di Gambia.

Bersahabat dengan Qassem Soleimani

Nama Esmail Qaani sebagai pemimpin Al-Quds sebetulnya tidak setenar Qassim Soleimani.

Qaani dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan selalu menjaga privasi.

Ia juga selalu menghindar untuk bertemu banyak orang, terutama dengan media.

Sedangkan semasa hidup, Soleimani bertahun-tahun banyak difoto di medan perang di Irak dan Suriah bersama milisi yang dipersenjatai dan dilatih Teheran.

Dilansir Reuters, Qaani juga tidak mendapat penghormatan yang besar dari para anggota Al-Quds, seperti yang terjadi pada Soleimani.

Selain itu, ia juga tidak dekat dengan sekutu Al-Quds yang ada di negara-negara Timur Tengah lainnya.

Meski begitu, Qaani punya kedekatan dengan Soleimani.

Qaani dan Soleiman sudah berteman sejak 1982.

Pertemanan mereka dimulai saat terjadi berbagai konflik di Timur Tengah pada era 80-an.

Dalam sebuah wawancara pada 2015, Qaani sempat mengomentari kedekatannya dengan Soleimani.

Ia mengatakan bahwa peranglah yang membuat hubungan keduanya makin erat.

"Kita adalah kawan perang, dan peranglah yang membuat kita berteman," katanya.

Qaani dan Soleimani pernah terlibat dalam berbagai operasi militer bersejarah di Timur Tengah.

Beberapa di antaranya, seperti operasi Ashura (1984) Valfajr VIII (April 1986), Karbala I (1986), Nasr VIII (1987), dan operasi Karbala V (1987).

Adapun pasukan Quds adalah bagian dari Korps Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab atas operasi militer dan intelijen di luar negeri, termasuk hubungan dengan milisi sekutu Iran seperti Hizbullah.

Selain Qaani, seorang komandan Pengawal Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, juga dilaporkan tewas bersama Nasrallah dalam serangan Israel di Dahiyeh pada 27 September.

Biodata

Nama: Esmail Qaani

Jabatan/Posisi: Brigadir Jenderal Iran di Korps Garda Revolusi Iran dan Komandan Pasukan Quds

Tanggal Lahir: 8 Agustus 1957

Umur: 67 tahun

Tempat Lahir: Masyhad, Iran

Pendidikan: Imam Ali Officers' Academy (1981)

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini