TRIBUNNEWS.COM - Negara-negara Teluk Arab menegaskan bahwa pihaknya akan bersikap netral di tengah panasnya konflik antara Teheran dan Israel.
Pernyataan itu dilontarkan para menteri dari negara-negara Teluk Arab GCC yang terdiri dari Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Arab Saudi, Oman, Qatar, dan Kuwait.
Dalam pertemuan yang digelar para menteri GCC dengan negara-negara Asia di Doha Qatar pada awal pekan ini, mereka meyakinkan kepada Iran tentang kenetralan mereka.
Sikap tersebut diambil menandai kekhawatiran terkait adanya kekerasan yang lebih luas yang dapat mengancam fasilitas minyak mereka.
Sebelum pernyataan ini dilontarkan, sejak tahun 2019 lalu negara teluk termasuk Arab Saudi telah waspada terhadap serangan Iran terhadap fasilitas minyak di kilang utamanya di Abqaiq menyumbang lebih dari 5 persen pasokan minyak global.
Untuk mencegah serangan Iran, Arab Saudi bahkan melakukan pemulihan hubungan politik dengan Teheran selama beberapa tahun terakhir.
Cara itu diambil untuk membantu meredakan ketegangan regional di tengah gejolak perang di Timur Tengah.
Iran sejauh ini tidak mengancam akan menyerang fasilitas minyak di kawasan Teluk Arab.
Namun Teheran telah memperingatkan jika para pendukung Israel nekat melakukan intervensi, maka kepentingan mereka di kawasan akan menjadi sasaran.
"Negara-negara Teluk berpikir tidak mungkin Iran akan menyerang fasilitas minyak mereka, tetapi Iran memberikan petunjuk bahwa mereka mungkin akan menyerang dari sumber-sumber tidak resmi.Itu adalah alat yang dimiliki Iran untuk melawan AS dan ekonomi global," kata Ali Shihabi, seorang komentator Saudi yang dekat dengan Royal Court, dikutip Middle East Monitor.
Baca juga: Ancam Israel agar Tak Uji Tekad Iran, Menlu Araghchi: Respons Kami Akan Lebih Kuat
Iran Peringatkan Sekutu Israel Tak Melakukan Intervensi
Pasca konflik antara Teheran dengan Tel Aviv memanas, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi melontarkan peringatan langsung kepada sekutu Israel termasuk Amerika Serikat (AS) agar tidak melakukan intervensi dalam bentuk apa pun.
Peringatan tersebut disampaikan melalui Kedutaan Besar Swiss di Teheran, yang bertindak sebagai perantara.
"Kami telah memperingatkan pasukan AS untuk menarik diri dari masalah ini dan tidak melakukan intervensi," kata Araghchi kepada televisi pemerintahb Iran.
Dalam kesempatan itu Araghchi menegaskan serangan apa pun yang menargetkan infrastruktur Iran pasti akan dibalas oleh Teheran.