News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hilang Pada Agustus 2023, Wartawati Ukraina Gugur Dalam Tahanan Rusia September 2024

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viktoriia Roshchyna.

 

TRIBUNNEWS.COM -- Seorang jurnalis wanita Ukraina  Viktoriia Roshchyna diberitakan meninggal dunia saat ditahan oleh Rusia.

Kabar kematian Roshchyna diungkapkan oleh Dmytro Lubinets, Komisioner Hak Asasi Manusia Verkhovna Rada (Parlemen Ukraina) dikutip dari Ukrainska Pravda, Jumat (11/10/2024).

Wanita cantik berusia 28 tahun ini dikabarkan meninggal dalam tahanan, namun tidak diketahui penyebab kematiannya tersebut.

Baca juga: Rusia Sebut Ada Tentara Korut Berjuang Untuk Putin Hoaks, Media Barat Beritakani Keberadaannya

Roshchyna adalah jurnalis independen dan menjadi kontributor lepas untuk Ukrainska Pravda.

Sementara Media Graty melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah mengungkapkan tanggal kematian Roshchyna. 

Email tertanggal 2 Oktober memuat informasi bahwa ia meninggal pada 19 September 2024. 

Email tersebut juga menyatakan bahwa jenazahnya akan diserahkan kembali ke "pihak Ukraina sebagai bagian dari pertukaran jenazah tahanan". 

Keadaan dan penyebab kematiannya tidak diungkapkan.

Intelijen Kiev menyebutkan sebenarnya dia akan segera dibebaskan dan dipulangkan ke Ukraina.

Media Lubinet dan beritanya mengabarkan Roshchyna dikabarkan hilang pada lokasi pertempuran yang dia datangi di wilayah Donbass pada Agustus 2023 lalu.

Baca juga: Habis Sudah Depot Senjata Rusia yang Simpan Rudal Korea Utara, 22.000 Ton Amunisi Dilucuti Ukraina

Setelah berselang, pada September 2024 keluarganya melaporkan Roshchyna hilang kepada otoritas di Ukraina.

Kantor Komisioner Hak Asasi Manusia juga menerima permintaan dari keluarganya. Baru pada bulan Mei 2024 Rusia mengakui bahwa Roshchyna telah ditahan di Rusia. Hal ini dikonfirmasi oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

"Sekali lagi, seseorang yang penahanannya di tahanan Rusia telah dikonfirmasi oleh ICRC telah meninggal. Mengapa wanita muda ini meninggal saat di tahanan Rusia masih belum diketahui," imbuh Lubinets.

Ia mengatakan telah memberi tahu PBB dan ICRC agar mereka dapat mendokumentasikan kematian Roshchyna, seraya menekankan bahwa ia telah ditahan secara tidak sah oleh Rusia.

"Penahanan dan penculikan jurnalis yang tidak sah adalah senjata Rusia untuk melawan kebebasan berbicara! Rusia sekali lagi telah melanggar Konvensi Jenewa dan hukum humaniter internasional. Komunitas internasional harus menekan Rusia untuk memastikan bahwa semua yang bersalah atas kejahatan ini dimintai pertanggungjawaban."

Keluarga tahu dirinya tertangkap oleh Rusia setelah sang ayah surat dari Kementerian Pertahanan Moskow yang mengatakan bahwa ia ditahan di tahanan Rusia pada April 2024.

Serikat jurnalis utama Ukraina mengatakan kondisi dirinya setelah penangkapan tidak dipublikasikan dan tidak jelas di mana ia ditahan di Rusia.

"Sayangnya, informasi tentang kematian Victoria telah dikonfirmasi," kata Petro Yatsenko, juru bicara markas besar koordinasi tawanan perang Ukraina pada hari Kamis. "Masih terlalu dini untuk membicarakan keadaan kematiannya – kami sedang berupaya untuk memastikannya," tambahnya seperti dikutip dari The Guardian.

Kelompok hak pers Reporters Without Borders mengatakan di media sosial bahwa mereka terkejut dengan kematian Roshchyna dan menyampaikan belasungkawa kepada kerabatnya.

Stasiun berita Rusia Mediazona melaporkan bahwa dia meninggal saat dipindahkan ke Moskow dari penjara di Taganrog, dekat perbatasan Ukraina.

Ribuan warga Ukraina yang menentang kekuasaan Moskow telah ditahan di wilayah pendudukan sejak invasi skala penuh Rusia dimulai pada tahun 2022, banyak di antaranya menghadapi penyiksaan di tangan pasukan keamanan, menurut kelompok hak asasi manusia.

Ukraina mengatakan pada bulan Mei lebih dari dua lusin pejabat media Ukraina ditahan di tahanan Rusia dan bahwa negosiasi untuk pengembalian mereka sedang berlangsung.

Roshchyna bekerja sebagai pekerja lepas untuk berbagai kantor berita independen termasuk Ukrainska Pravda dan telah bekerja sama dengan layanan Ukraina dari kantor berita yang didanai AS Radio Free Europe.

Pada tahun 2022, dia dianugerahi penghargaan Keberanian dalam Jurnalisme oleh Yayasan Media Wanita Internasional atas pelaporannya dari Ukraina timur.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini