Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, memanggil beberapa tokoh yang akan bergabung dalam kabinetnya untuk lima tahun ke depan pada Selasa (15/10/2024).
Salah satu yang dipanggil adalah Stella Christie, seorang akademisi dan Guru Besar di Tsinghua University, China.
Stella sendiri meraih gelar sarjana dari Harvard University dengan predikat Magna Cum Laude dengan Pujian Tertinggi pada tahun 2004.
Selanjutnya, ia mendapatkan gelar pascasarjana dan doktor di Northwestern University pada tahun 2010.
"Saya adalah ilmuwan di bidang ilmu kognitif, yang mempelajari cara kita berpikir, otak, serta proses berpikir yang ada pada manusia, hewan, dan AI. Ilmu saya bersifat interdisipliner," ujar Stella saat menjawab pertanyaan media.
Pemanggilan Stella Christie ini juga membuat masyarakat Indonesia penasaran tentang reputasi Tsinghua University yang termasuk sebagai perguruan tinggi termahsyur di seluruh dunia.
Berikut adalah profil singkat Tsinghua University, perguruan tinggi tempat Stella Christie mengabdi sebagai guru besar.
Sejarah Tsinghua University
Tsinghua University adalah salah satu institusi pendidikan tinggi paling bergengsi di Tiongkok dan di dunia.
Didirikan pada tahun 1911, universitas ini terletak di Beijing dan dikenal sebagai pusat penelitian dan pendidikan yang inovatif.
Tsinghua memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Tiongkok serta menjadi salah satu universitas terkemuka di Asia.
Baca juga: Profil Stella Christie, Guru Besar Universitas di Beijing yang Jadi Calon Wamen di Kabinet Prabowo
Kampus Tsinghua terletak di area seluas 400 hektar di Beijing, menggabungkan arsitektur tradisional Tiongkok dengan desain modern.
Lingkungan yang hijau dan fasilitas yang lengkap, termasuk perpustakaan, laboratorium, dan pusat olahraga, menciptakan atmosfer yang mendukung proses belajar mengajar.
Universitas Tsinghua awalnya didirikan sebagai "Sekolah Tsinghua" dengan tujuan mendidik siswa-siswa Tiongkok yang akan belajar di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat.
Sekolah ini didirikan dengan dukungan dari pemerintah Tiongkok dan masyarakat Tiongkok yang berupaya memodernisasi pendidikan.