News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jumlah Korban Tewas Banjir Terburuk Spanyol dalam Satu Generasi Naik Jadi 205 Orang

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas penyelamat dalam proses pencarian dan evakuasi korban banjir bandang Spanyol 2024. Per Jumat (1/1`/2024), jumlah korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Spanyol timur naik menjadi 205 orang. Sampai saat ini, tim penyelamat masih mencari korban hilang.

Jumlah Korban Tewas Banjir Terburuk Spanyol dalam Satu Generasi Naik Jadi 205 Jiwa, Masih Banyak yang Hilang

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat banjir terburuk Spanyol dalam satu generasi telah naik menjadi 205, kata tim penyelamat pada Jumat (1/11/2024).

Jumlah korban yang diperkirakan akan meningkat karena lebih banyak orang diyakini hilang.

Badan yang mengkoordinasikan layanan darurat di wilayah Valencia timur mengatakan 202 orang telah dikonfirmasi tewas di sana.

Adapun para pejabat di Castilla-La Mancha dan Andalusia sebelumnya mengumumkan tiga kematian gabungan di wilayah mereka.

Pihak berwenang menggambarkan banjir yang terjadi dipicu oleh badai terburuk di Eropa dalam lebih dari lima dekade.

Tragedi ini merupakan bencana banjir terburuk yang pernah terjadi di Spanyol dalam sejarah modern.

Dikatakan, hujan yang mengguyur Spanyol merupakan total curah hujan satu tahun, yang turun dalam waktu delapan jam di beberapa wilayah Valencia pada hari Selasa (29/10/2024).

Para ahli meteorologi mengatakan perubahan iklim akibat ulah manusia membuat peristiwa cuaca ekstrem seperti itu lebih sering terjadi dan lebih merusak.

Tim penyelamat pada hari Kamis (31/11/2024) menemukan mayat delapan orang, termasuk seorang polisi setempat, yang terjebak di sebuah garasi di pinggiran kota Valencia, kata Wali Kota Maria Jose Catala kepada wartawan.

Di lingkungan yang sama di La Torre, katanya, seorang wanita berusia 45 tahun juga ditemukan tewas di rumahnya.

Dikutip dari BBC, pria berusia 71 tahun - yang tidak disebutkan namanya - dilarikan ke rumah sakit setelah berhasil diselamatkan.

Kakek itu menderita hipotermia," kata Juanma Moreno, Kepala Pemerintah Daerah Andalusia. Spanyol selatan.

"Ia meninggal pada hari Rabu (30/10/2024) setelah menderita beberapa kali serangan jantung," kata Juanma Moreno.

Baca juga: Spanyol Batalkan Kesepakatan Senjata dengan Perusahaan Israel Senilai Miliaran Dolar

Banjir telah menghantam infrastruktur Valencia.

Jembatan, jalan, rel kereta api tersapu.

Banjir juga merendam lahan pertanian di wilayah yang menghasilkan sekitar dua pertiga tanaman jeruk Spanyol seperti jeruk, yang diekspor negara tersebut ke seluruh dunia.

"Sekitar 80 kilometer jalan di wilayah timur rusak parah atau tidak dapat dilalui," kata Menteri Transportasi Oscar Puente.

Banyak yang terhalang oleh mobil-mobil yang terbengkalai.

"Ada mayat di beberapa kendaraan," kata Puente kepada wartawan.

Ia menambahkan bahwa dibutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk membangun kembali koneksi kereta cepat antara Valencia dan Madrid.

Ribuan orang menentang tas atau mendorong troli belanja pada Kamis (31/10/2024), menyeberangi jembatan penyeberangan pejalan kaki di atas Sungai Turia dari La Torre ke pusat kota Valencia untuk membeli kebutuhan pokok seperti tisu toilet dan air.

Politisi oposisi menuduh pemerintah pusat di Madrid bertindak terlalu lambat untuk memperingatkan warga dan mengirim tim penyelamat.

Saat mengunjungi pusat koordinasi penyelamatan di dekat kota Valencia, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menghimbau masyarakat untuk tinggal di rumah karena ancaman cuaca badai yang lebih buruk.

"Saat ini hal yang paling penting adalah menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa," katanya kepada wartawan.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa ia berdoa bagi masyarakat di wilayah tersebut.

"Saya dekat dengan mereka di saat bencana ini," katanya dalam sebuah video yang diunggah di X.

Foto Citra Satelit Tunjukkan Kerusakan Masif

Citra satelit yang dirilis oleh Badan Antariksa Eropa menangkap skala kerusakan yang terjadi sangat masif.

Citra lainnya menunjukkan bagaimana tempat-tempat tertentu di Valencia dan sekitarnya sangat terdampak akibat hujan.

Citra satelit menunjukkan banjir yang membentang dari Alzira menuju Valencia

Citra satelit Landsat-8 AS menunjukkan wilayah Valencia sebelum dan sesudah banjir besar. (USGS/ESA)

Mengutip Business Insider, citra satelit Landsat-8 AS ini menunjukkan pemandangan di sekitar Valencia pada 8 Oktober, sebelum banjir bandang, dan tanggal 30 Oktober, setelah banjir melanda.

Sebagai perbandingan, jarak dari Alzira ke Valencia sekitar 45 km.

Hancurnya jalan raya di Spanyol

Foto sebelum-sesudah menunjukkan jalan raya di Valencia, Spanyol yang rusak akibat banjir minggu ini. (Citra satelit ©2024 Maxar Technologies)

Citra satelit before-after atau sebelum dan sesudah yang diambil oleh Maxar Technologies menunjukkan kerusakan yang meluas di Provinsi Valencia.

Gambar di sini menunjukkan jalan raya yang rusak akibat banjir.

Hingga Kamis (31/10/2024), sekitar 300 orang masih belum bisa dievakuasi karena jalan yang rusak dan terputus, menurut laporan EFE, kantor berita pemerintah Spanyol.

Mobil-mobil tertumpuk

Banjir bandang menumpuk mobil dan puing-puing lainnya di jalan. (Google Maps; David Ramos)

Di daerah Sedaví, Valencia, banjir membalikkan mobil-mobil, menggenangi jalan raya, memutus jalan utama, dan merusak banyak rumah.

Baca juga: Banjir Spanyol, Jumlah Korban Tewas Capai 158 Orang

Beberapa orang terpaksa mengungsi ke atap rumah mereka untuk menunggu pertolongan.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan pada Kamis, pemerintah telah mengerahkan lebih dari 1.800 petugas polisi, 750 penjaga sipil, dan 200 tentara untuk membantu upaya penyelamatan dan pemulihan, EFE melaporkan.

Air berlumpur membuat orang-orang, jalan-jalan, dan bangunan berwarna cokelat

Foto sebelum dan sesudah banjir menunjukkan banjir di luar bank di Paiporta, Spanyol. (Google Maps; Pablo Miranzo)

Bank yang tampak pada foto di atas terletak di Paiporta, sebelah selatan Kota Valencia.

Di kota itu, sedikitnya 62 orang tewas akibat banjir, beberapa di antaranya adalah lansia.

Wali Kota Paiporta, Maribel Albalat, mengatakan kepada RTVE, mereka belum menerima peringatan tentang bahaya yang akan terjadi dan orang-orang yang terdampak banjir.

Banjir terburuk dalam beberapa dekade

Mobil-mobil menumpuk di luar studio arsitektur di kota Catarroja, Valencia. (Google Maps; Ahmed Abbasi)

Badai yang melanda Spanyol disebabkan oleh "cold drop," yakni fenomena saat udara hangat naik dengan cepat, membentuk awan kumulonimbus besar yang kemudian melepaskan hujan deras.

Peristiwa hujan yang tiba-tiba dan dahsyat menjadi masalah yang lebih besar di seluruh dunia seiring meningkatnya suhu global, sebagian besar karena udara yang lebih hangat menahan lebih banyak uap air.

Dalam fenomena yang disebut "weather whiplash," banyak bagian dunia yang mengalmi antara kekeringan ekstrem dan banjir ekstrem.

"Anda benar-benar dapat pergi ke benua mana pun, di musim apa pun, dan menemukan sesuatu seperti itu pada titik ini," kata Daniel Swain, seorang ilmuwan iklim yang mempelajari fenomena tersebut di University of California, Los Angeles.

Pernyataan itu dilontarkannya pada Januari 2023, setelah banjir besar sempat memecah kekeringan di California.

Masih banyak yang diyakini terjebak banjir

Foto sebelum dan sesudah banjir di jalan raya di kota Quart de Poblet, Valencia. (Google Maps; Gonzalo Arroyo Moreno)

Selain korban tewas, banyak lainnya diyakini terperangkap banjir.

Namun, masih belum jelas berapa jumlah orang yang hilang, lapor EFE.

Meski begitu, sekitar 3.400 orang telah diselamatkan.

 

Banjir Bandang di Eropa

Pada tahun 2021, sedikitnya 185 orang tewas akibat banjir besar di Jerman.

Sebelumnya, 209 orang tewas di Rumania pada tahun 1970 dan banjir di Portugal pada tahun 1967 menewaskan hampir 500 orang.

 

 



Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini