TRIBUNNEWS.COM - Sebuah atap kanopi beton di atas pintu masuk stasiun kereta api di Kota Novi Sad, Serbia utara runtuh.
Runtuhnya atap sepanjang 35 meter ini terjadi pada Jumat (1/11/2024), siang hari waktu setempat.
Radio Televisi Serbia (RTS) melaporkan, orang-orang sedang duduk di bangku di bawah atap luar stasiun di Novi Sad, kota kedua Serbia, pada saat kanopi tersebut runtuh.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Jumat malam, Presiden Aleksandar Vucic mengonfirmasi jumlah korban tewas.
Vucic mengatakan insiden ini menewaskan 14 orang.
"Setidaknya 14 orang tewas setelah kanopi beton di stasiun kereta api di Serbia utara runtuh, kata Presiden negara itu Aleksandar Vučić, dikutip dari BBC.
Korban tewas yang telah diidentifikasi adalah seorang gadis berusia 6 tahun dan seorang warga negara Makedonia Utara.
"Seorang gadis muda berusia enam atau tujuh tahun termasuk di antara yang tewas," tambahnya.
Adapun 5 korban tewas lainnya belum teridentifikasi.
Sementara itu, tiga orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.
Kepala Pusat Klinis Vojvodina, Vesna Turkulov mengatakan 2 dari 3 orang yang berhasil diselamatkan dalam kondisi kritis.
"Petugas darurat menggunakan dua alat penggali besar hingga malam untuk membantu membebaskan dua wanita yang terjebak di bawah reruntuhan. Mereka dalam kondisi kritis," kata Vesna Turkulov.
Baca juga: Jared Leto Disemprot Ukraina atas Pernyataan Pro-Rusia saat Konser di Serbia
Vucic berharap, jumlah korban tewas tidak akan bertambah.
Meski begitu, upaya penyelamatan terus dilakukan hingga malam hari waktu setempat.