News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-984: Rusia Luncurkan Serangan Beruntun di Kyiv, Sumy, hingga Odessa

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Rusia sedang meledakkaan artileri menyerang pasukan Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-984 pada Minggu (3/11/2024).

Beberapa ledakan terjadi di Kyiv. Sistem pertahanan udara menembak jatuh 19 drone di wilayah Rusia dalam semalam.

Pada tengah malam terjadi ledakan di Orel, Rusia, kemudian pada pukul 01.00 waktu setempat terdengar ledakan di Kyiv ketika Ibu Kota Ukraina kembali menghalau serangan drone.

Pada pagi hari pukul 03.00 waktu setempat di Kyiv, setelah menangkis serangan UAV, puing-puing runtuh di dua distrik kota hingga menyebabkan kebakaran.

Pada pukul 06.00 waktu setempat, ledakan terjadi di Kyiv dan wilayah Odessa, setelah sebelumnya terjadi ledakan pada pukul 05.00 waktu setempat di Krimea.

Sebelumnya, instalasi militer Rusia di dekat Sevastopol dan Simferopol kembali diserang.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, fasilitas infrastruktur rusak di distrik Shostka di wilayah Sumy, menurut laporan Wali Kota Shostka, Nikolai Noga, seperti diberitakan Telegraph.

Ukraina Menahan Salah Satu Serangan Terkuat Rusia

Komandan tertinggi Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengatakan pasukan Ukraina menahan salah satu serangan terkuat Rusia sejak dimulainya invasi Moskow tahun 2022.

"Angkatan bersenjata Ukraina menahan salah satu serangan Rusia paling kuat dari meluncurkan invasi skala penuh," katanya.

Pada Sabtu (2/11/2024) kemarin, Rusia mengklaim telah merebut dua pemukiman lagi di sepanjang garis depan Donbas di Ukraina timur.

Baca juga: Krisis Pasukan Ukraina, Dokter dan Operator Rudal Patriot Dikirim ke Garis Depan Angkat Senjata

"Musuh tidak menghentikan tindakan penyerangan di beberapa arah, menggunakan superioritas udara dan daya tembak jarak jauh, dan juga memiliki keuntungan yang signifikan dalam peluru artileri," lanjutnya, seperti diberitakan The Guardian.

Ia telah memberitahu sekutunya, ketua kepala staf gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Charles Brown, tentang kebutuhan mendesak Ukraina akan tambahan bantuan militer.

AS mengatakan pada Jumat (1/11/2024), mereka akan memberikan tambahan bantuan militer sebesar $425 juta kepada Ukraina.

Serangan Rusia di Kyiv Rusak Fasilitas Umum

Serangan Rusia di Kyiv semalam merusak bangunan, jalan, dan beberapa kabel listrik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini