TRIBUNNEWS.COM -- Badan intelijen militer Ukraina (HUR) mengabarkan pasukan Korea Utara telah terkonsentrasi di wilayah perbatasan.
Mereka tidak dibekali dengan senjata ala kadarnya. Pasukan asal Pyongyang ini dibekali dengan senjata lengkap untuk memenangkan pertempuran.
Dalam laporannya, Sabtu (2/11/2024), HUR mengatakan ribuan pasukan Korut tersebut dilengkapi dengan senjata-senjata antara lain, senapan runduk, AK-12,mortir 60 mm, peluncur granat antitank genggam dan rudal antitank Feniks.
Baca juga: Zelensky Desak Sekutu untuk Bertindak atas Pengiriman Pasukan Korut di Rusia, Jangan Cuma Melihat
Selain senjata tersebut, mereka juga membawa perangkat penglihatan malam, pencitra termal, alat bidik kolimator, dan teropong.
Financial Times mengabarkan, pejabat intelijen Ukraina skeptis mengenai efektivitas tempur pasukan Korea Utara, dengan menyebut masalah komunikasi dengan rekan-rekan Rusia mereka sebagai rintangan utama yang harus diatasi Moskow dan Pyongyang.
Rusia mengerahkan lebih dari 7.000 tentara Korea Utara dari Primorsky Krai Rusia ke perbatasan Ukraina, kata badan tersebut.
Jumlah ini hampir sama dengan yang diumumkan Washington awal minggu ini. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa sekitar 8.000 tentara Korea Utara dikumpulkan di Oblast Kursk Rusia, tempat Ukraina memulai serangan lintas perbatasan pada bulan Agustus dan masih menguasai sebagian besar wilayah.
Korea Utara telah mengirim hampir 12.000 tentara ke Rusia, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal, HUR melaporkan.
Para prajurit dilaporkan saat ini sedang menjalani pelatihan di lima kamp militer di Timur Jauh Rusia.
Masuknya Korea Utara ke dalam perang terjadi ketika kampanye Rusia yang panjang dan melelahkan di Oblast Donetsk timur Ukraina telah meningkat secara dramatis dalam beberapa hari terakhir.
Analis mengatakan pasukan Rusia maju dengan kecepatan yang belum pernah terlihat sejak bulan-bulan awal perang.