News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Helikopter Iran Jatuh, Seorang Jenderal dan Pasukan Elit IRGC Tewas

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ultralight gyroplane. Dua tentara pasukan tewas dalam kecelakaan helikopter saat operasi anti-teror di Provinsi Sistan Baluchistan pada Senin (4/11/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Helikopter Iran jatuh, seorang jenderal dan pasukan elit Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dilaporkan tewas.

Dua tentara pasukan tewas dalam kecelakaan helikopter saat operasi anti-teror di Provinsi Sistan Baluchistan pada Senin (4/11/2024).

Korban tewas yakni Komandan brigade Nineveh di Golestan Jenderal Hamid Mazandarani dan pilot pasukan darat Hamed Jandagi.

Dari laporan media Iran, IRNA, disebutkan helikopter Giroplan ultra ringan (ultralight gyroplane) mengalami kecelakaan di Kota Sirkan.

"(Helikopter itu) mengalami kecelakaan saat melakukan operasi tempur di daerah perbatasan," papar mereka, dikutip dari AFP.

Provinsi Sistan Baluchistan merupakan daerah operasi Iran sejak 26 Oktober 2024.

Iran mengerahkan pasukan usai 10 personel tewas dalam serangan yang diklaim milisi Muslim Sunni.

Selama operasi, pasukan Iran telah membunuh dan menangkap sejumlah anggota milisi.

Provinsi Sistan Baluchistan juga merupakan rumah bagi kelompok etnis Baluch yang menganut Islam Sunni.

Warga di negara ini mayoritas menganut Syiah.

Baca juga: Warga Iran Lebih Senang Donald Trump Menang di Pilpres AS Ketimbang Kamala Harris

Pasukan Iran dan milisi di wilayah tersebut kerap bentrok karena berbagai alasan.

Sistan Baluchistan berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan.

Wilayah itu juga merupakan salah satu provinsi termiskin di Iran.

Dikutip dari France24, wilayah ini merupakan rumah bagi sebagian besar minoritas Baluch, kelompok etnis yang tersebar di Iran, Pakistan, dan Afghanistan.

Provinsi ini telah mengalami bentrokan berulang antara pasukan keamanan Iran dan pemberontak dari minoritas Baluch, kelompok Sunni radikal, dan pengedar narkoba.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini