News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

MBS Serukan Dukungan untuk Palestina dan Lebanon, Kecam Aksi Militer Israel

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menyebut perang brutal Israel di Jalur Gaza yang terkepung sebagai genosida.

TRIBUNNEWS.COM - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menyebut perang brutal Israel di Jalur Gaza yang terkepung sebagai "genosida" dalam deklarasi pertama oleh penguasa de facto kerajaan tersebut.

"Kerajaan memperbarui kecaman dan penolakan tegasnya terhadap genosida kolektif yang dilakukan Israel terhadap Palestina," kata MBS, berbicara kepada para pemimpin Arab dan Muslim yang berkumpul di KTT tersebut, dikutip dari Al-Arabiya.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh MBS pada pembukaan KTT Arab dan Islam Luar Biasa di ibu kota Saudi, Riyadh, yang membahas perang di Gaza dan Lebanon.

Dalam pembukaan tersebut, MBS menegaskan bahwa kerajaan mendukung rakyat Palestina dan Lebanon atas agresi Israel.

"Arab Saudi menegaskan dukungannya bagi saudara-saudara di Palestina dan Lebanon untuk mengatasi konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan dari agresi Israel yang sedang berlangsung," katanya, dikutip dari The New Arab.

Terkait agresi Israel di Gaza, MBS mengatakan bahwa serangan ini membuat rakyat Palestina kesulitan mendapatkan haknya,

"Agresi Israel yang terus berlanjut merusak upaya yang bertujuan untuk memungkinkan rakyat Palestina memperoleh hak-hak mereka yang sah dan membangun perdamaian di kawasan tersebut," kata MBS.

MBS juga menolak operasi Israel yang sedang berlangsung di Lebanon.

"Kami mengutuk operasi militer Israel yang menargetkan wilayah Lebanon, dan kami menolak ancaman terhadap keamanan dan stabilitas Lebanon," tegas MBS.

Atas agresi yang dilakukan militer Israel ini, putra Mahkota Saudi ini meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya.

"Masyarakat Internasional menjaga perdamaian dan keamanan internasional dengan segera menghentikan tindakan Israel terhadap saudara-saudara kita di Palestina dan Lebanon dan untuk (mendesak) Israel untuk menghormati kedaulatan Iran dan tidak menyerang wilayahnya," jelasnya.

KTT itu diadakan dengan latar belakang kekacauan dan pertumpahan darah di wilayah tersebut saat Israel membuka front militer kedua di Lebanon yang diklaimnya sebagai medan tempur melawan Hizbullah.

Baca juga: Isi Percakapan Putra Mahkota Arab Saudi dan Presiden Iran, Genosida Israel Bikin 2 Negara Berbaikan?

Gencatan Senjata Segera

Sejalan dengan MBS, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit juga mengutuk keras agresi Israel yang sedang terjadi di Gaza dan lebanon.

Menurut Aboul Gheit, langkah terbaik yang harus dilakukan saat ini adalah gencatan senjata di 2 wilayah tersebut.

"Yang dibutuhkan adalah gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon," kata Aboul Gheit. 

Ia juga meminta kepada Trump untuk memenuhi janjinya dalam mengakhiri perang di 2 wilayah tersebut.

"Mungkin presiden AS yang baru terpilih, yang berjanji untuk mengakhiri perang, dapat memenuhi janji ini," katanya.

Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Sejak saat itu, Israel terus melancarkan serangan dahsyat terhadap Gaza meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Hingga saat ini, serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 43.600 orang.

Sementara itu, Hizbullah mulai menembaki Israel setelah serangan 7 Oktober untuk membela rakyat Palestina.

Akan tetapi, pertukaran lintas batas reguler meningkat pada akhir September ketika Israel mengintensifkan serangan udara dan mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan.

Kementerian Lebanon mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak tahun lalu telah mencapai 3.240 orang.

Sementara jumlah total korban terluka akibat serangan Israel di Lebanon menjadi 14.134.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait MBSKonflik Palestina vs Israel dan Israel-Lebanon

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini