News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ini Rudal Rusia Pembunuh ATACMS Andalan Ukraina

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal S-300 buatan Rusia

 

TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina dikabarkan telah menyerang wilayah pedalaman Rusia dengan rudal MGM-140 Army Tactical Missile System (ATACMS) buatan Amerika Serikat.

Serangan tersebut dilancarkan Kiev setelah Presiden AS Joe Biden mencabut larangan penggunaan rudal jarak jauh buatan AS untuk menyerang wilayah Rusia.

Diketahui, pada Senin (18/11/2024) malam, Ukraina langsung meluncurkan setidaknya enam unit ATACMS ke wilayah Rusia.

Baca juga: Soal Kabar Pencabutan Larangan Ukraina Tembakkan ATACMS ke Rusia, AS Bungkam

Objek yang menjadi sasaran rudal-rudal tersebut adalah fasilitas militer milik Rusia di wilayah Bryansk.

Namun Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa wilayahnya memang telah menjadi sasaran rudal buatan AS tersebut.

Meski demikian, Rusia menegaskan serangan tersebut berhasil dipatahkan. "Lima berhasil dihadang, sedangkan satunya lagi rusak," kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari Russia Today, Rabu (20/11/2024).

Belum ada konfirmasi mengenai system pertahanan udara Rusia mana yang berhasil menghancurkan rudal andalan Kiev tersebut.

Namun setidaknya Rusia telah memiliki sejumlah sistem pertahanan udara yang terbukti mumpuni dalam perang melawan Ukraina tersebut.

Setidaknya dua jenis rudal Rusia telah berhasil menjadi perisai dari serangan Kiev.

Keduanya adalah:

Sistem Pertahanan Pantsir

Sistem pertahanan udara Pantsir merupakan keluarga sistem rudal permukaan-ke-udara dan artileri antipesawat jarak menengah yang dapat bergerak sendiri.

Tiga jenis kendaraan membentuk satu sistem: peluncur rudal, truk radar, dan pos komando seharga 13,15 juta di pasar ekspor senjata.

Pantsir-S1 dirancang untuk menyediakan pertahanan udara titik bagi instalasi militer, industri, dan administrasi terhadap pesawat, helikopter, amunisi presisi, rudal jelajah, dan UAV; dan untuk menyediakan perlindungan tambahan bagi unit pertahanan udara terhadap serangan udara musuh yang menggunakan amunisi presisi, terutama pada ketinggian rendah hingga sangat rendah.

Baca juga: Ukraina Was-was Rusia Terus Tambah Brigade dari Afrika dan Asia, Umerov: Jumlah Mereka Signifikan

Dalam perang Rusia-Ukraina, Pantsir terbukti menjadi perisai bagi fasilitas militer Rusia. Sejumlah pemberitaan menyebutkan sistem udara ini mampu membunuh rudal andalan asal Inggris, Storm Shadow.

Pantsir-S1 menggabungkan persenjataan rudal dan senjata, mampu membawa  12 rudal permukaan-ke-udara 57E6. Setiap rudal memiliki jangkauan 1–12 km dan kecepatan maksimum 1.100 m/s.

Sistem rudal anti-pesawat Rusia Pantsir-S telah menembak jatuh bom dan rudal Israel yang ditembakkan ke Suriah. (Ist)

Jangkauan serangan dapat menyerang target pada jarak 1.200–20.000 m dengan rudal dan 200–4.000 m dengan senjata.

Ketinggian serangan Pantsir-S1 menyerang target pada ketinggian 15.000 m dengan rudal dan 3.000 m dengan senjata.

Sistem ini ditempatkan di sekitar fasilitas-fasilitas militer sebagai perisai pengamanan infrastruktur.

Sistem Pertahanan S-300

Sistem rudal S-300 merupakan rudal permukaan-ke-udara (SAM) Rusia yang digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan udara, rudal jelajah, dan ancaman lainnya.

Selain itu, rudal buatan era Uni Soviet juga bisa digunakan untuk menyerang sasaran kain di lokasi musuh.

Karena kehebatannya, bahkan negara-negara Eropa timur juga banyak yang menggunakan rudal ini untuk sistem pertahanan udara.

Beberapa negara pengguna S-300 antara lain Bulgaria, Yunani, Tiongkok, Iran dan musuh Rusia, Ukraina.

Sistem Rudal A S-300V milik Rusia. (Vitaly V. Kuzmin (CC BY-SA 4.0))

S-300 mampu menghancurkan pesawat tempur dan UAV, bahkan rudal jelajah dan balistik lawan.

Rudal ini memiliki varian antara lain S-300P, S-300V, S-300VM

Memiliki sistem pemandu inersia yang menerima pembaruan melalui tautan radio dan radar homing semi-aktif

S-300V yang dikenal sebagai SA-23A Gladiator dan SA-23B Giant, varian ini memiliki kemampuan antirudal balistik. Sementara S-300VM
Juga dikenal sebagai "Antey-2500", varian ini dirancang untuk menargetkan rudal balistik jarak pendek dan menengah, rudal aerobalistik, rudal jelajah.

Penerus S-300 adalah S-400 dan S-500, yang memiliki kemampuan antisiluman yang lebih baik.

Rudal S-300 memiliki hulu ledak seberat 150 kg, kecepatan Mach 6, dan jangkauan 5–150 km. Rudal tersebut memiliki panjang 7,5 m dan berat 1.800 kg.

Sistem ini dibanserol dengan harga antara 150 juta dolar AS hingga 300 juta dolar AS.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini