Ada banyak bangunan lainnya yang tidak sempat dieksplore lantaran rombongan tetap diminta untuk terus berjalan oleh pihak kepolisian Peru.
Baca juga: Presiden Prabowo Tiba di Inggris, Akan Hadiri Undangan Raja Charles III dan Bertemu PM Keir Starmer
Setelah 10 menit berjalan, tibalah di pintu masuk samping istana Palacio de Gobierno.
Bangunannya amat megah dengan ornamen ala kastil tua berwarna coklat dengan pintunya setinggi 5 meter.
Istana Palacio Peru itu memang sudah sempat direnovasi oleh arsitek Polandia pada 1920-an.
Bangunan itu pertama kali dirancang dan dibangun oleh arsitek Prancis pada 1880-an.
Di depannya terdapat taman yang terdapat air mancur setinggi 2 meter dan bendera Peru yang berkibar.
Di area luar istana juga terbilang sangat bersih dan tidak ada satupun sampah.
Di sana, rombongan langsung kembali diperiksa oleh pengamanan istana.
Penjaga meminta untuk menyerahkan paspor untuk ditukarkan dengan tanda pengenal khusus istana.
Satu per satu dari kami dipanggil untuk diperiksa di dalam istana.
Seusai diperiksa, rombongan diminta untuk melucuti jaket hingga tas yang dimasukkan ke dalam metal detector.
Keamanan dalam istana pun membawa rombongan menuju ke dalam ruang tunggu khusus delegasi sembari menunggu kedatangan Presiden Prabowo.
Namun, waktu menunggu itu kami pakai untuk melihat kemegahan istana Palacio de Gobierno.
Baca juga: Prabowo Bertemu Macron di Sela G20: Banyak Kemajuan Kerja Sama
Istana Palacio atau pusat pemerintahan eksekutif Peru memang berbeda dengan istana yang ada di Indonesia.