Para blogger perang pro-Rusia menyebarkan video yang menunjukkan setidaknya 12 rudal menghantam target yang diyakini sebagai markas komando di perbatasan Rusia di desa Maryno, wilayah Kursk, tempat Ukraina menguasai wilayah tersebut.
Media Ukraina melaporkan lokasi tersebut mungkin telah digunakan oleh perwira Korea Utara dan Rusia.
“Kami menggunakan segala cara untuk melindungi negara kami, jadi kami tidak akan menjelaskan secara rinci. Namun kami hanya menegaskan bahwa kami mampu dan dapat merespons ,” kata Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov, pada Rabu.
"Ukraina akan menggunakan segala cara yang tersedia untuk melindungi negara kami," lanjutnya.
Zelensky Berterimakasih ke AS atas Pasokan Ranjau Darat
Zelensky mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat (AS) dan Presiden AS Joe Biden atas penyediaan ranjau darat bagi pasukan Ukraina.
Presiden Ukraina itu menyebutnya penting untuk menghentikan serangan Rusia.
Selain ranjau darat, paket bantuan AS terbaru senilai $275 juta mencakup pesawat nirawak, roket Himars , dan artileri.
Keputusan AS untuk mengirim ranjau darat anti-personel ke Ukraina dipicu oleh perubahan taktik medan perang Rusia yang lebih mengutamakan infanteri daripada unit-unit mekanis.
“Mereka memimpin dengan pasukan yang diturunkan yang mampu menutup dan melakukan berbagai hal untuk membuka jalan bagi pasukan mekanis,” kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.
"Ukraina membutuhkan hal-hal yang dapat membantu memperlambat upaya itu dari pihak Rusia," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina