News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Trump Tunjuk Matthew Whitaker sebagai Duta Besar AS untuk NATO

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Matthew Whitaker. Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump menunjuk Matthew Whitaker menjadi Duta Besar AS untuk NATO.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump menunjuk Matthew Whitaker menjadi Duta Besar AS untuk NATO.

Selama masa jabatan pertama Trump, Whitaker menjabat sebagai Jaksa Agung.

Trump memujinya sebagai seorang pejuang kuat dan patriot yang setia.

"(Dia) akan memastikan kepentingan Amerika Serikat dimajukan dan dipertahankan," ucap Trump dalam siaran pers hari Rabu (20/11/2024), dikutip dari CNN.

"Matt akan memperkuat hubungan dengan Sekutu NATO kita, dan berdiri teguh dalam menghadapi ancaman terhadap Perdamaian dan Stabilitas. Dia akan mengutamakan AMERIKA," tegas Trump.

Jika dikonfirmasi, Whitaker kemungkinan akan ditugaskan untuk meningkatkan tekanan pada negara-negara dalam aliansi tersebut guna meningkatkan anggaran pertahanan mereka.

Awal tahun ini, NATO mengumumkan akan membentuk misi untuk mengoordinasikan penyediaan peralatan dan pelatihan militer bagi Ukraina.

Trump dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih JD Vance telah meragukan tingkat komitmen AS yang berkelanjutan terhadap Kyiv sementara perang telah berlangsung lebih dari dua setengah tahun setelah pasukan Rusia menyerbu.

Selama kampanye, Trump juga mengindikasikan bahwa ia hanya akan mematuhi komitmen pertahanan bersama NATO bagi negara-negara yang memberikan kontribusi yang cukup dari anggaran tahunan mereka untuk pertahanan.

Baca juga: Trump Tunjuk Chris Wright Jadi Menteri Departemen Energi

Whitaker, sekutu setia Trump, dikenal sebagai sosok yang tidak memiliki latar belakang kebijakan luar negeri.

Ia menjabat sebagai mantan penjabat jaksa agung pada masa jabatan pertama Trump dan untuk sementara memimpin Departemen Kehakiman setelah Trump memecat Jeff Sessions.

Selama masa jabatan singkat di puncak Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ), Whitaker dengan cepat mengambil alih tugas Mueller dari Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein.

Ia berselisih dengan anggota parlemen Demokrat yang mengklaim bahwa pengangkatannya tidak konstitusional.

Pria ini juga berselisih dengan anggota Demokrat selama memberikan kesaksian di kongres karena ia sering menolak menjawab pertanyaan mereka.

Sebelum menjadi penjabat jaksa agung, Whitaker adalah jaksa AS untuk Distrik Selatan Iowa dan kepala staf Sessions.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini