Iran Bantah Terlibat Pembunuhan Rabi Israel di UEA, Zvi Kogan Ternyata Penyebar Yahudisme di Emirat
TRIBUNNEWS.COM - Iran secara tegas membantah terlibat dalam pembunuhan seorang rabi Israel di Uni Emirat Arab (UEA).
Pemerintah Israel mengatakan pada Minggu (24/11/2024) kalau Rabi Zvi Kogan, seorang warga negara ganda Israel-Moldova, ditemukan tewas, beberapa hari setelah ia hilang di negara Teluk tersebut.
Media Israel mengklaim bahwa Teheran berada di balik pembunuhannya.
Baca juga: Proksi Iran Serentak Serang Israel, Rudal Hipersonik Yaman ke Nevatim, Hizbullah Incar Stella Maris
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (25/11/2024), Kedutaan Besar Iran di Abu Dhabi mengatakan secara tegas menolak tuduhan tentang keterlibatan Iran dalam kematian Kogan.
Kementerian Dalam Negeri UEA mengatakan, tiga tersangka sudah ditangkap atas kematian Kogan.
Sebuah pernyataan Kementerian Dalam Negeri UEA mengatakan rincian lengkap dari insiden tersebut akan diungkapkan setelah penyidikan telah mendapat kesimpulan.
Setelah kematian rabi Zvi Kogan, Dewan Keamanan Nasional Israel memperbarui peringatannya bagi warga Israel untuk hanya melakukan perjalanan ke UEA karena “alasan penting.”
Kogan adalah utusan organisasi Yahudi Ortodoks Chabad di UEA sejak negara teluk itu menormalkan hubungannya dengan Israel di bawah perjanjian yang disponsori AS pada akhir 2020.
Siapa Zvi Kogan?
Pemerintah Israel menggambarkan pembunuhannya sebagai "tindakan terorisme anti-Semit yang keji dan anti-Semit" dan menekankan bahwa mereka akan melakukan segala daya untuk mencapai keadilan.
Mayatnya ditemukan setelah dia menghilang secara misterius, karena tempat terakhir dia terlihat adalah toko halal Yahudi di Dubai.
Zvi Kogan adalah seorang rabi Israel yang tinggal di Emirates dan tergabung dalam gerakan ekstremis Yahudi Chabad.
Secara harfiah, Chabad dapat diartikan sebagai adalah gerakan global yang bertujuan untuk menyebarkan kesadaran akan Yahudisme.
Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Mossad mengkonfirmasi pada Sabtu kalau Zvi Kogan, yang memiliki kewarganegaraan ganda Israel dan Moldova, adalah utusan gerakan keagamaan Chabad ke UEA.