TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Revolusi Islam dan Republik Islam Iran, Sayyed Ali Khamenei menegaskan bahwa Israel tidak akan menang atas Gaza, Palestina serta Lebanon.
Hal itu dikatakannya dalam pidato di hadapan ribuan anggota Basij di Imam Khomeini Hussainiyah, Senin pagi (27/11/2024).
Pidato tersebut ia sampaikan juga bertepatan dengan Pekan Mobilisasi Pasukan Iran.
Dia juga menegaskan, Basij tidak terintimidasi oleh propaganda Amerika Serikat (AS) dan entitas Zionis.
Dalam pidatonya, Khamenei menekankan, semangat Basij dan front Perlawanan Iran akan menang atas kebijakan yang dibuat musuh-musuh mereka.
Ia menggambarkan Basij sebagai sebuah mazhab dan ideologi, dengan menegaskan bahwa:
"Iman kepada Tuhan dan rasa percaya diri adalah dua pilar Basij."
Sayyed Khamenei mencatat bahwa mendiang Imam Khomeini mendirikan Basij sebagai pertahanan terhadap ancaman, mengutip Al Mayadeen.
Ia menunjukkan bahwa Basij telah memainkan peran kunci dalam menjaga Iran dan berkontribusi pada pembangunannya.
Khamenei juga menegaskan bahwa Basij tidak tergoyahkan oleh propaganda AS dan Israel, dengan menyoroti bahwa beberapa ilmuwan terkemuka Iran, yang dibunuh oleh Israel, adalah anggota Basij.
"Basij pasti akan menghancurkan rezim Zionis," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat, memperluas, dan menjaga kesiapan Basij.
Terkait tindakan AS di kawasan tersebut, Pemimpin Iran itu mengkritik pendekatan AS yang memaksakan penyerahan atau menimbulkan kekacauan, dan mendesak Basij untuk melawan dualitas kediktatoran dan anarki.
Mengacu pada ketegangan yang sedang berlangsung di kawasan Asia Barat, Sayyed Khamenei menyatakan:
"Musuh belum menang di Gaza dan Lebanon, dan tidak akan pernah menang."
Terakhir, ia mengomentari surat perintah penangkapan dari ICC baru-baru ini terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Keamanan Israel.
"Netanyahu harus dijatuhi hukuman mati," ujarnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)