Tewas di benteng kuno di Lebanon selatan
Zeev Erlich, 71, tewas bersama tentara Israel dalam bentrokan dengan pejuang Hizbullah, menurut media Israel
Seorang arkeolog Israel tewas di Lebanon selatan saat ia sedang memeriksa benteng kuno di sana, menurut media Israel pada hari Kamis.
Lembaga penyiaran publik Israel KAN mengatakan Zeev Erlich, 71, tewas bersama seorang tentara Israel dalam bentrokan dengan pejuang Hizbullah di Lebanon selatan.
Dua tentara lainnya terluka, termasuk komandan Brigade Golani, Kolonel Yoav Tarom.
Sesaat sebelum kematiannya, Erlich, seorang perwira cadangan tentara, mengunggah foto dirinya di sebuah desa di Lebanon mengenakan seragam militer meskipun ia tidak sedang bertugas.
Portal berita Times of Israel mengatakan Erlich dibunuh oleh dua pejuang Hizbullah, yang bersembunyi di lokasi tersebut dan menembaki dia dan tentara lainnya.
Militer mengatakan bahwa dua pejuang Hizbullah tewas dalam baku tembak.
Menurut media Israel, Erlich adalah pemukim terkenal yang tinggal di sebuah pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Harian Israel Yedioth Ahronoth mengatakan arkeolog Israel itu sedang dalam misi untuk meninjau benteng kuno di Lebanon selatan.
Angkatan darat mengakui Erlich sebagai prajurit yang gugur dan akan memberinya pemakaman militer.
Israel telah terlibat dalam peperangan lintas perbatasan dengan Lebanon, meluncurkan kampanye udara pada akhir September terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah.
Lebih dari 3.500 orang tewas akibat serangan Israel di Lebanon, dengan hampir 15.000 orang terluka dan lebih dari 1 juta orang mengungsi sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Tel Aviv memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
SUMBER: The Cradle, alarabiya.net, Anadolu Ajansi