News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Jebakan Hizbullah Sukses Hancurkan Tank Israel - Tel Aviv Dihujani Roket

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Hizbullah sukses membuat jebakan yang membuat tank-tank Israel hancur.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Jebakan yang dibuat kelompok Hizbullah sukses menghancurkan 6 tank Merkava Israel.

Sementara itu, ratusan roket Hizbullah menghujani Tel Aviv.

Di Rusia, tentara Korea Utara mulai menyebar, menyamar menjadi penduduk lokal.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Jebakan Hizbullah Berhasil, 6 Tank Merkava Israel Hancur, IDF Pilih Mundur dari Al-Bayyada

Koresponden Al Mayadeen merinci operasi strategis Hizbullah terhadap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Lebanon selatan, tepatnya al-Bayyada, Minggu (24/11/2024).

Pertempuran di al-Bayyada itu diawali penyergapan Hizbullah terhadap pasukan Israel.

Di wilayah itu, pejuang Hizbullah berhasil menjebak pasukan Israel, sehingga tank dan kendaraan militer bergerak ke zona target.

Di zona target itulah Hizbullah melancarkan serangan hingga menghancurkan empat tank Merkava secara berurutan.

Tank kelima diserang saat berusaha menyelamatkan kendaraan militer yang rusak.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. 'Hujan' Ratusan Roket Hizbullah, 4 Juta Warga Israel Kalang Kabut Cari Tempat Mengungsi

Hampir 4 juta penduduk Israel yang bermukim di kawasan Tel Aviv kalang kabut mencari bunker untuk berlindung, setelah 340 roket milik militan Hizbullah membombardir wilayah ibu kota Israel itu.

Menurut laporan Radio Angkatan Darat Israel, ratusan roket itu ditembakan dari wilayah Lebanon pada Minggu (24/11/2024), membuat sirine peringatan di wilayah Tel Aviv menggema lebih dari 500 kali dalam sehari.

Beberapa roket yang mencapai wilayah Tel Aviv di jantung Israel dilaporkan melukai tujuh orang warga sipil.

Termasuk seorang pria berusia 60 tahun yang dalam kondisi parah akibat tembakan roket di Israel utara.

Selain korban luka, serangan itu menyebabkan kerusakan pada bangunan perumahan di Haifa dan sebuah pabrik di Ma’alot-Tarshiha.

Dari rekaman video yang disiarkan televisi memperlihatkan sebuah apartemen di Tel Aviv rusak akibat terkena tembakan roket. 

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Rilis Gambar 'Beirut Vs Tel Aviv', Hizbullah Ancam akan Hancurkan Israel

Media Hizbullah merilis gambar Beirut vs Tel Aviv pada Minggu (24/11/2024), setelah Sekjen Hizbullah Naim Qassem ancam serang Tel Aviv. (X/Telegram/Hizbullah)

Hizbullah memperingatkan Israel pada Minggu (24/11/2024), setelah Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan akan membalas pemboman Israel di Beirut, ibu kota Lebanon.

Naim Qassem mengatakan Hizbullah akan membalas dengan serangan yang sama di Tel Aviv.

"Kita tidak bisa membiarkan ibu kota berada di bawah serangan musuh Israel kecuali kita harus menanggung akibatnya, dan akibatnya adalah Tel Aviv, dan saya harap musuh memahami masalah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja," kata Naim Qassem dalam pidatonya, Rabu (20/11/2024).

Media militer Hizbullah menerbitkan gambar "Beirut vs Tel Aviv" yang menunjukkan dampak kehancuran akibat jatuhnya roket di jalan raya di Israel, dengan tanda-tanda yang menunjukkan jalan menuju wilayah Israel, termasuk Tel Aviv, selain tanda peringatan jatuhnya roket.

Baca juga: Media Israel: Klaim Kemenangan Netanyahu Atas Hizbullah Terjadi Saat Utara Benar-benar Lumpuh

Hal ini bertepatan dengan bunyi sirene di Tel Aviv, dan tentara Israel memantau rudal yang diluncurkan dari Lebanon menuju pusat kota itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Tentara Korea Utara Telah Menyebar di Ukraina,  Menyamar Jadi Penduduk Asli Timur Jauh

Bukan hanya di Kursk, pasukan Korea Utara telah dikerahkan ke berbagai wilayah di Ukraina.

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Anatoly Bargilevich mengatakan, pasukan tersebut telah masuk ke wilayah Mariupol dan Kharkiv.

Ribuan tentara Kim Jong Un tersebut masuk ke wilayah Ukraina tersebut terdiri dari prajurit infanteri, kru mortir, serta teknisi drone (UAV) untuk bertempur dengan Ukraina.

"Mereka sebagian besar adalah unit gabungan senjata. Mereka menyamar sebagai penduduk asli Timur Jauh. Dengan dokumen yang sesuai. Mereka siap untuk melakukan operasi di wilayah Eropa," kata Bargilevich dikutip dari Strana.

CNN melaporkan bahwa di Mariupol, mereka ditempatkan terpisah dari unit Rusia yang mereka dukung. Selain itu, menurutnya, para spesialis DPRK tinggal terpisah dari Rusia - dengan tempat, makanan, musik, dan film mereka sendiri.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini