Pejabat Barat percaya Iran menjalankan operasi intelijen di UEA dan mengawasi ratusan ribu warga Iran yang tinggal di seluruh negeri.
Iran diduga menculik dan kemudian membunuh warga negara Inggris-Iran Abbas Yazdi di Dubai pada tahun 2013.
Iran juga menculik warga negara Jerman-Iran Jamshid Sharmahd pada tahun 2020 dari Dubai, membawanya kembali ke Teheran, tempat ia dieksekusi pada bulan Oktober.
Tinggal di UEA sejak 2020
Mengutip The Times of Israel, Kogan adalah warga negara Israel-Moldova yang dilaporkan bertugas di Brigade Givati, Pasukan Pertahanan Israel.
Kogan memasuki UEA dengan paspor Moldova dan merupakan penduduk di sana.
Ia telah menjadi bagian dari cabang Chabad Abu Dhabi sejak Israel menormalisasi hubungan dengan UEA pada akhir tahun 2020 berdasarkan Perjanjian Abraham yang ditengahi AS.
Menurut Chabad, Kogan berupaya memperluas kehidupan Yahudi di UEA bersama Kepala Rabbi Levi Yitzchak Duchman, termasuk memastikan ketersediaan makanan halal yang luas dan membuka pusat pendidikan Yahudi pertama di negara tersebut.
Pasar Rimon, toko kelontong halal yang dikelola Kogan di Jalan Al Wasl yang ramai di Dubai, telah ditutup.
Saat perang melanda wilayah Timur Tengah, toko tersebut menjadi sasaran protes daring oleh pengunjuk rasa anti-Israel.
Mezuzah di pintu depan dan belakang pasar tampak telah dirobek.
Istri Kogan, Rivky, ikut tinggal di UEA setelah keduanya menikah pada tahun 2022.
Baca juga: Rabi Israel, Tzvi Kogan Ditemukan Tewas di UEA, Diduga Korban Teror Antisemit
Rivky adalah keponakan Rabbi Gavriel Holtzberg, yang dibunuh bersama istrinya dalam serangan di Nariman Chabad House di Mumbai pada tahun 2008.
Menurut Ynet, Kogan berpartisipasi dalam upacara peringatan Holocaust pertama di negara Teluk tersebut pada tahun 2021, dan memimpin doa Yizkor selama acara tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)