Ia melanjutkan, "Terlalu banyak warga sipil di Gaza yang telah menderita terlalu banyak, dan Hamas telah menolak selama berbulan-bulan untuk menegosiasikan gencatan senjata dengan itikad baik, dan kesepakatan penyanderaan. Jadi sekarang, Hamas punya pilihan untuk membuat satu-satunya jalan keluar mereka adalah membebaskan para sandera, termasuk warga negara Amerika, yang mereka tahan."
Netanyahu menghadiri pertemuan dengan pejabat keamanan pada Minggu malam mengenai gencatan senjata dengan musuh Hizbullah Israel di Lebanon, kata seorang pejabat Israel kepada ABC News.
Ini adalah bagian dari pembicaraan yang sedang berlangsung, termasuk pertemuan Netanyahu minggu lalu di Israel dengan utusan khusus AS Amos Hochstein. Hochstein juga melakukan perjalanan ke Beirut untuk membahas kemungkinan jalan ke depan.
Netanyahu kemudian mengadakan rapat kabinet keamanan pada Selasa pagi untuk membahas kesepakatan dan mengadakan pemungutan suara kabinet, kata pejabat Israel.
Pada bulan Oktober, Israel menginvasi Lebanon selatan dalam eskalasi konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hizbullah.
Ketegangan meningkat akhir pekan lalu saat para pemimpin negara berupaya merundingkan kesepakatan gencatan senjata. Pada hari Minggu, Hizbullah menembakkan sekitar 250 roket dan proyektil lainnya ke Israel dalam salah satu serangan balasan terberat kelompok itu dalam beberapa bulan.
SUMBER: ABC NEWS, AL JAZEERA