News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Terima Gencatan Senjata dengan Hizbullah, Israel Sebenarnya Menyerah, Kata Saingan Politik Netanyahu

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita Lebanon mengangkat potret pemimpin Hizbullah yang terbunuh, Hassan Nasrallah dan Hashem Safieddine, bersama bendera kuning kelompok militan tersebut saat orang-orang kembali ke pinggiran selatan Beirut pada 27 November 2024 setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku. Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon berlangsung setelah lebih dari setahun pertempuran yang telah menewaskan ribuan orang. AFP

Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Lebanon, Israel 'Sebenarnya Menyerah' Kata Tokoh Oposisi Israel

TRIBUNNEWS.COM- Gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon mulai berlaku Rabu (27/11/2024) pagi, setelah kedua belah pihak menyetujui perjanjian yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Perancis, dalam sebuah kemenangan langka bagi upaya diplomatik di wilayah yang dilanda perang selama lebih dari setahun.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan perjanjian tersebut, dalam konteks apa yang disebutnya sebagai “pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya” yang dicapai Israel, selama setahun terakhir, dalam perang di tujuh front.

Dia mengatakan bahwa Israel telah mengambil alih Hizbullah selama beberapa dekade, dan mereka bukan lagi kelompok yang sama seperti sebelumnya, menurut BBC Inggris.

Netanyahu mengindikasikan bahwa gencatan senjata juga akan memungkinkan Israel untuk “fokus pada ancaman Iran,” dan menekankan bahwa negaranya akan mempertahankan kebebasan militer penuh untuk menghadapi ancaman baru dari Hizbullah.

Tidak ada pihak yang ingin perjanjian gencatan senjata ini dilihat sebagai penyerahan diri.

Namun, saingan politik Benjamin Netanyahu, dan bahkan beberapa sekutunya, memandang perjanjian tersebut sebagai “sebenarnya menyerah.”

 

 

Baca juga: Otoritas Palestina Menyambut Baik Gencatan Senjata di Lebanon, Begini Kata Presiden Mahmoud Abbas

 

Pengendara melewati bangunan yang hancur di pinggiran selatan Beirut pada 27 November 2024, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku. Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon berlangsung setelah lebih dari setahun pertempuran yang telah menewaskan ribuan orang, sementara orang-orang yang mengungsi kembali ke rumah mereka di selatan, meskipun ada peringatan dari kedua belah pihak. AFP (AFP)

 

 

 

 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini