News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Militer Lebanon: Israel Telah Melanggar Gencatan Senjata Beberapa Kali

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel yang menargetkan pinggiran selatan Beirut pada tanggal 26 November

Hanya tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang diperbolehkan bersenjata di wilayah itu sesuai ketentuan gencatan senjata.

Militer Israel dan Lebanon telah meminta penduduk desa garis depan untuk tidak segera pulang.

Sebelumnya pada Kamis, tembakan Israel melukai dua orang di desa perbatasan, menurut Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon.

Tentara Israel mengklaim bahwa selama satu jam terakhir, beberapa orang diidentifikasi datang dengan kendaraan ke sejumlah daerah di Lebanon selatan, melanggar ketentuan gencatan senjata.

Militer menembaki mereka, tambah pernyataan itu, seraya menegaskan bahwa Israel akan secara aktif menindak pelanggaran perjanjian gencatan senjata.

Namun, sebagian besar gencatan senjata tampaknya berjalan dengan baik.

Seorang sumber militer Lebanon mengatakan pasukannya melakukan patroli dan mendirikan pos pemeriksaan di selatan Sungai Litani, tanpa bergerak ke wilayah yang masih ditempati oleh pasukan Israel.

Pada Kamis, militer Israel mengumumkan jam malam untuk wilayah selatan sungai, sekitar 30 kilometer dari perbatasan.

Kebahagiaan Warga

Meskipun ada kegembiraan atas adanya gencatan senjata, Lebanon masih menghadapi tantangan pemulihan yang panjang.

Puluhan ribu warga Lebanon yang meninggalkan rumah mereka selama perang setahun terakhir kembali ke kota dan desa mereka, meski tempat tinggal mereka telah hancur.

"Terlepas dari semua kehancuran dan kesedihan, kami senang bisa kembali," kata Umm Mohammed Bzeih, seorang janda yang melarikan diri dari desa selatan Zibqin bersama keempat anaknya dua bulan lalu.

Baca juga: Hizbullah: Israel Kirim Pasukan Untuk Tembaki Warga Sipil Lebanon, Langgar Aturan Gencatan Senjata

"Saya merasa seolah-olah jiwa kami telah kembali," katanya sambil menyapu pecahan kaca dan puing-puing yang menutupi lantai.

Di desa perbatasan Qlayaa, penduduk melemparkan beras dan bunga untuk merayakan kedatangan tentara Lebanon.

Desa yang mayoritas penduduknya beragama Kristen ini terletak di daerah yang sebagian besar dihuni oleh komunitas Muslim Syiah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini