News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Pesawat Ilyushin 76 yang Ditumpangi Presiden Bashar al-Assad Diduga Jatuh Dekat Lebanon

Editor: willy Widianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) Gambar selebaran ini dirilis oleh halaman Facebook Kepresidenan Suriah pada 7 Desember 2020, menunjukkan Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan pidato pada pertemuan berkala yang diadakan oleh Kementerian Wakaf di Masjid Al-Othman, di Damaskus. Prancis telah mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang dituduh terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan atas serangan kimia pada tahun 2013, sumber peradilan dan penggugat dalam kasus tersebut mengatakan kepada AFP pada 15 November 2023.

TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Pesawat Ilyushin 76 dengan nomor penerbangan Syrian Air 9218 hilang dari pantauan radar. Pesawat tersebut diduga ditumpangi Presiden Suriah Bashar al-Assad yang melarikan diri setelah pemberontak mengejarnya hingga ke Damaskus.

Baca juga: Sesuai Harapan Barat, Rezim Bashar Al-Assad Tumbang, Oposisi: Damaskus Bebas dari Cengkeraman Tiran

Dilansir Reuters dan Al Jazeera , pesawat Ilyushin 76 yang diduga ditumpangi Bashar al-Assad tersebut terpantau di Flightradar24 terbang ke arah timur lalu berbelok ke utara.

Beberapa menit kemudian, sinyalnya menghilang saat berputar di atas Homs. Kini, pencarian aktif terhadap Bashar al-Assad dilakukan.

Pemberontak melakukan interogasi terhadap perwira militer Suriah dan pejabat intelijen yang mungkin mengetahui pergerakannya. Pasukan pemberontak sendiri telah menyatakan Damaskus 'bebas'.

“Assad meninggalkan negaranya menuju lokasi yang dirahasiakan, melarikan diri sebelum para pemberontak yang mengatakan bahwa mereka telah memasuki Damaskus setelah kemajuan pesat di seluruh negeri,” lapor The Associated Press, mengutip wawancara dengan Rami Abdurrahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) dikutip dari twz.com, Minggu(8/12/2024).

Baca juga: Rezim Assad Runtuh, Analis Militer: Tidak Ada yang Menduga Tentara Suriah Begitu Rapuh

Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa jet angkut Il-76 Ilyushin yang diduga membawa Bashar al-Assad ditembak jatuh atau mengalami masalah mekanis. Berdasarkan lokasinya, pesawat tersebut mungkin berusaha mencapai pangkalan udara Rusia di Latakia, Suriah. Lokasi tersebut telah lama dianggap sebagai tempat teraman bagi pemimpin Suriah tersebut.

“Informasi yang belum terkonfirmasi sedang beredar mengenai penurunan tiba-tiba pesawat yang dilaporkan membawa Assad setelah menghilang dari radar dan jatuh tiba-tiba dari ketinggian lebih dari 3.650 meter menjadi 1.070 meter dalam beberapa menit, tepat di luar wilayah udara Lebanon di utara Akkar,” ujar Jurnalis Mesir Khaled Mahmoud menulis di Twitter.

“Data radar penerbangan 3D dari pesawat yang diduga membawa Bashar al-Assad menunjukkan bahwa pesawat tersebut jatuh. Ketinggian pesawat Syria Air IL-76 turun secara tiba-tiba, dan sepertinya pesawat itu ditembak jatuh.” tambahnya.

Baca juga: 30 Menit sebelum Ditembak Aipda Robig, Korban Sempat Hubungi Orang Tua: Antar Pulang Teman

Sebelumnya, Oposisi Suriah merayakan kemenangannya atas tergulingnya rezim Presiden Bashar Al-Assad dan langsung mendeklarasikan kota Damaskus, ibu kota Suriah, kini bebas dari tiran Bashar al-Assad.

Oposisi bersenjata Suriah mengatakan para pejuangnya telah merebut ibu kota Damaskus, dan Presiden Bashar al-Assad telah kabur meninggalkan Suriah.

Komandan Hayat Tahrir al-Sham, Abu Mohammed al-Julani, mengatakan semua lembaga negara akan tetap berada di bawah pengawasan perdana menteri al-Assad sampai mereka diserahkan secara resmi.

Baca juga: Presiden Suriah Melarikan Diri, Berakhirnya 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Al Assad

Pengumuman tersebut disampaikan beberapa jam setelah kelompok oposisi merebut beberapa kota dalam serangan kilat. (twz/reuters/al jazeera)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini