News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Rezim Bashar al-Assad Runtuh, Israel Langsung Caplok Wilayah Suriah, IDF Serbu Jabal al-Sheikh

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Israel melewati pagar pembatas di perbatasan. - Pasukan Israel telah mencaplok wilayah Kegubernuran Quneitra, Suriah selatan dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki setelah rezim Presiden Bashar al-Assad runtuh.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan pendudukan Israel langsung merebut wilayah di Kegubernuran Quneitra, Suriah selatan setelah Presiden Bashar al-Assad digulingkan.

Tak hanya wilayah Quneitra, Israel juga mencaplok Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Pasukan Israel melakukan serangan udara yang membom situs dan titik militer di wilayah selatan Suriah.

Tentara pendudukan juga mengumumkan bahwa mereka telah melakukan operasi di daerah Jabal al-Sheikh, Suriah.

"Sebagai bagian dari operasi penempatan di zona penyangga untuk mengamankan kota-kota Golan," tulis pernyataan tentara Israel, dikutip dari Al Araby.

Sumber lokal di Kegubernuran Quneitra mengatakan bahwa tentara Israel maju ke Kota Al-Baath dan mencapai Jembatan Al-Raqqad, titik tertinggi di Gunung Hermon, Khan Arnaba, dan Al-Hamidiyah.

Sumber tersebut menyatakan, kemajuan tersebut berujung pada penangkapan sejumlah warga gubernuran setelah mereka melakukan perlawanan terhadap pasukan Israel.

"Pasukan Israel telah bersiap untuk masuknya mereka dengan tank setelah menerbitkan kliping kertas dari pesawat yang memperingatkan warga di gubernur agar tidak melakukan perlawanan dan tetap tinggal di rumah mereka, sehingga kemajuan mereka ke wilayah Suriah diperkirakan mencapai area seluas sebelas kilometer persegi," kata sumber tersebut.

Sumber tersebut menunjukkan bahwa orang-orang di Desa Quneitra tetap tinggal di rumah mereka karena takut pasukan pendudukan akan melakukan pembantaian terhadap mereka dan hak anak-anak mereka.

"Mengingat sikap diam Arab terhadap segala sesuatu yang telah terjadi sejak saat itu. Pecahnya operasi oposisi di Suriah dan pemerintah Arab tetap menjadi penonton," lanjutnya.

Dalam konteks ini, media Israel mengutip Menteri Keamanan Israel, Israel Katz yang mengatakan bahwa tentara merebut titik tambahan tadi malam di zona penyangga Suriah.

Baca juga: Israel Bombardir Gudang Senjata Pasukan Suriah, Curi Kesempatan Caplok Wilayah Rezim Assad

"Saya memerintahkan upaya untuk menciptakan bidang keamanan yang bebas dari senjata strategis berat dan infrastruktur yang dapat mengancam Israel," ungkap Katz.

Katz menekankan perlunya tindakan segera untuk mencegah pengaktifan kembali jalur penyelundupan senjata dari Iran ke Lebanon, melalui Suriah.

Sehubungan dengan operasinya di Quneitra, pesawat pendudukan melancarkan serangan udara terhadap situs militer di Suriah selatan.

Menurut media Israel, hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap upaya faksi Suriah yang mengambil alih kekuasaan di Damaskus untuk menyerang entitas tersebut.

Rinciannya, Israel melakukan sekitar enam serangan terhadap pangkalan udara yang terletak di utara Suwayda, empat serangan terhadap Brigade ke-90 di dekat jalur perbatasan, dan serangan besar-besaran terhadap sistem pertahanan udara, depot rudal, pabrik pengembangan dan manufaktur di wilayah tersebut, Bandara Mezzeh, dan barak Garda Republik dan Divisi Keempat di kaki Gunung Qasioun.

Laboratorium penelitian ilmiah dan pertahanan di Damaskus, observatorium dan bukit-bukit tinggi yang dianggap sebagai tempat persembunyian penting.

Bashar al-Assad Lari ke Rusia

Rakyat Suriah merayakan kejatuhan rezim Presiden Bashar Al-Assad dengan menghancurkan patung mendiang Presiden Suriah Hafez al-Assad, orangtua Bashar al-Assad di Kota Damaskus, Minggu, 8 Desember 2024, (NPR.org/AFP/Getty Images)

Diplomat senior Rusia, Mikhail Ulyanov mengatakan Bashar al-Assad dan keluarganya telah tiba di Moskow.

Pernyataan Ulyanov ini membenarkan laporan media sebelumnya bahwa mantan presiden Suriah tersebut telah diberi suaka.

Baca juga: Istana Megah Assad Dijarah usai Rezimnya Runtuh, Koleksi Mobil Mewah Presiden Suriah Ini Terbongkar

Dikutip dari Russia Today, Ulyanov mengatakan kehadiran keluarga Assad di Moskow menunjukkan bahwa "Rusia tidak mengkhianati teman-temannya dalam situasi sulit, tidak seperti AS".

Pada hari Minggu, kantor berita Rusia mengutip sumber diplomatik yang mengatakan bahwa Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Rusia.

Mereka dilaporkan diberikan suaka "atas dasar kemanusiaan".

Tentara Suriah mundur saat para jihadis Hayat Tahrir-al-Sham (HTS) dan militan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) maju ke Damaskus dan mengambil alih Ibu Kota Suriah.

Pasukan anti-Assad menyatakan Assad telah digulingkan dan mengklaim kendali atas pemerintahan negara itu.

Baca juga: Video Warga Suriah Jarah Isi Rumah Presiden Bashar al-Assad: AC, Piring, Baju hingga Lemari

Assad setuju untuk mengundurkan diri setelah melakukan perundingan rahasia dengan kelompok bersenjata yang tidak disebutkan namanya dan meninggalkan negara itu.

Assad juga memerintahkan para pejabat untuk melakukan "pengalihan kekuasaan secara damai", kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Minggu.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini