News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Korea

10 Fakta Pergolakan Politik di Korsel, Korut Kritik Yoon Suk Yeol hingga Mosi Pemakzulan Kedua

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Protesters wave light sticks during a demonstration demanding President Yoon Suk Yeol's resignation outside the National Assembly in Seoul on December 10, 2024. - Krisis yang dimulai dengan pengumuman darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada awal Desember 2024 telah memicu serangkaian peristiwa yang dramatis. Simak fakta-fakta terbaru terkait pemakzulan Yoon Suk Yeol berikut ini. (Photo by Jung Yeon-je / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Krisis yang dimulai dengan pengumuman darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada awal Desember 2024 telah memicu serangkaian peristiwa yang dramatis.

Sampai saat ini pergolakan politik di Korea Selatan terus bergulir.

Protes pecah di Seoul setelah Yoon mengumumkan darurat militer.

Para pejabat tinggi diselidiki buntut tindakan Yoon bahkan sang Presiden terancam dua upaya pemakzulan.

Mosi pemakzulan kedua yang dijadwalkan pada hari ini, Jumat (13/12/2024).

Agenda ini menjadi titik puncak dari ketegangan politik yang terus meningkat di Korea Selatan.

Simak fakta-fakta terbaru tentang pemakzulan Yoon Suk Yeol berikut ini.

1. Pengumuman Darurat Militer

Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer di Korea Selatan pada Selasa (3/12/2024).

Keputusan ini mengejutkan publik dan memicu ketegangan di seluruh negara.

Darurat militer tersebut mengarah pada mobilisasi tentara yang dikerahkan ke parlemen, yang menyebabkan kerusuhan antara pasukan militer dan politisi.

Baca juga: Lama Tak Terlihat, Kini Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Muncul, Sebut Ogah Mengundurkan Diri

2. Pembatalan Darurat Militer

Beberapa jam setelah diumumkan, keputusan darurat militer dibatalkan oleh Majelis Nasional Korsel.

Sekitar 190 anggota parlemen segera mengesahkan mosi untuk mencabut status darurat yang telah diberlakukan oleh Yoon, yang memicu krisis politik di negara tersebut.

lihat foto Anggota parlemen dari partai oposisi, termasuk Partai Demokrat Korea, Partai Pembangunan Kembali Korea dan Partai Progresif, bersama dengan anggota kelompok sipil, mengadakan unjuk rasa menuntut pengunduran diri dan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol di depan gedung utama Majelis Nasional di Yeouido , Seoul, Rabu, 4 Desember 2024.
3. Demo Besar-besaran

Keputusan darurat militer menyebabkan protes besar-besaran di jalanan Seoul.

Ratusan ribu orang turun ke jalan menuntut agar Presiden Yoon mundur.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini