TRIBUNNEWS.COM - Donald Trump terpilih sebagai "Person of the Year" Majalah Time tahun 2024.
Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan pada 25 November lalu, Donald Trump berbicara mengenai perang di Gaza, Ukraina, serta hubungan antara Amerika Serikat dan Iran.
Saat membicarakan perang di Gaza, Trump menyatakan bahwa ia ingin mengakhiri perang, mengutip Ynet.
"Dia (Netanyahu) tahu saya ingin mengakhirinya," kata Trump.
Ketika ditanya apakah ia percaya PM Israel Benjamin Netanyahu, Trump berhenti sebentar sebelum menjawab, "Saya tidak percaya siapa pun."
Trump juga ditanyai mengenai kemungkinan perang dengan Iran.
"Segalanya bisa terjadi," jawabnya.
Soal perang Rusia-Ukraina, Trump mengatakan bahwa ia bermaksud menjadi penengah sebuah kesepakatan.
"Satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan adalah dengan tidak meninggalkan [Ukraina]. Sungguh gila apa yang sedang terjadi," katanya.
Trump mengkritik Ukraina karena menggunakan rudal buatan Amerika untuk menyerang wilayah Rusia bulan lalu.
Namun, Trump tidak lagi berjanji untuk memediasi perjanjian damai dalam waktu 24 jam.
Baca juga: Direktur FBI Pilih Mengundurkan Diri saat Donald Trump Ingin Memecatnya
"Saya pikir Timur Tengah akan terpecahkan. Saya pikir ini lebih rumit daripada Rusia-Ukraina, tetapi saya pikir ini lebih mudah dipecahkan," katanya.
Donald Trump Dinobatkan sebagai Person of the Year 2024 majalah Time
Presiden terpilih AS Donald Trump dinobatkan sebagai "Person of the Year" oleh Majalah Time pada hari Kamis (12/12/2024) setelah kembalinya dia ke dunia politik.
"Merupakan suatu kehormatan. Dan setiap saat, itu adalah suatu kehormatan," kata Trump tentang penobatan keduanya ini, dilansir NY Post.