TRIBUNNEWS.COM - Kepemimpinan baru Suriah mengatakan bahwa pihaknya berjanji menemukan jurnalis AS yang diculik selama 12 tahun, Austin Tice.
"Kami mengonfirmasi kesiapan kami untuk bekerja sama secara langsung dengan pemerintah AS guna mencari warga negara Amerika yang hilang oleh rezim al-Assad sebelumnya," kata departemen urusan politik pemerintah transisi dalam sebuah pernyataan di Telegram, dikutip dari Al-Arabiya.
Menurut pemerintahan transisi yang mengambil alih kendali Suriah mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian Austin Tice.
"Pencarian warga negara Amerika Austin Tice masih berlangsung," jelasnya.
Sebelumnya, Amerika Serikat mengirimkan permintaan kepada kelompok oposisi Suriah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) untuk membantu menemukan dan membebaskan jurnalis Amerika yang hilang Austin Tice saat membebaskan penjara negara itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller mengatakan bahwa saat ini HTS harus memprioritaskan pembebasan Miller.
"Dalam semua komunikasi kami dengan pihak-pihak yang kami ketahui berbicara dengan HTS, kami telah mengirim pesan yang sangat jelas bahwa saat mereka bergerak maju membebaskan penjara-penjara di Suriah, prioritas utama kami adalah memulangkan Austin Tice," katanya.
Tidak hanya meminta bantuan ke HTS, Miller meminta kepada semua yang berada di Suriah untuk membantu pencarian Austin.
“Kami ingin siapa pun yang bertugas di Suriah untuk mencarinya, dan jika mereka menemukannya, untuk segera mengembalikannya kepada kami dengan selamat," tambahnya.
Biden Yakin Tice Masih Hidup
Pada tahun 2022, Presiden AS Joe Biden menuduh Suriah telah menahan seorang jurnalis foto lepas AS, Tice.
Menurut Biden, Tice ditahan di dekat Damaskus, Suriah lebih dari satu dekade, tepatnya pada saat pemerintahan Bashar Al-Assad.
Baca juga: 4 Fakta tentang Austin Tice, Jurnalis AS yang Disekap Lebih dari 12 Tahun di Suriah
Oleh karena itu, Biden meminta Assad pada saat itu untuk membebaskannya.
Namun Tice tidak segera dibebaskan hingga saat ini.
Presiden Joe Biden mengatakan dia yakin Tice masih hidup.
Ia kemudian mengirim utusan urusan penyanderaan Roger Carstens ke wilayah tersebut sebagai bagian dari upaya intensif untuk membebaskannya.
Siapa Austin Tice?
Austin Tice adalah seorang kapten veteran Korps Marinir AS yang juga merupakan jurnalis lepas.
Pada bulan Agustus 2012, Tice melakukan perjalanan ke selatan Damaskus, ibu kota Suriah untuk meliput perang saudara.
Keluarga Tice mengatakan di situs webnya bahwa ia berencana berangkat ke Lebanon pada tanggal 14 Agustus.
Namun, tak lama setelah meninggalkan pinggiran kota Damaskus, Darayya, Austin dikabarkan telah ditahan, dikutip dari NPR.
Tice terakhir terlihat oleh dunia dalam sebuah video yang dirilis beberapa minggu setelah ia ditahan.
Video yang berdurasi 46 detik tersebut memperlihatkan Austin mengenakan pakaian robek dan penutup mata serta dituntun oleh pria bertopeng bersenjata.
Sejak video tersebut dirilis, pemerintah AS mengatakan bahwa Tice ditahan oleh pemerintah Suriah
Tidak ada yang secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas penangkapannya atau atas video tersebut.
Sejak saat itu, keluarga Tice juga tidak mendapatkan informasi apapun terkait keberadaannya.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Austin Tice