News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Poros Perlawanan Digebuk Israel, Iran: Suriah Bukan Kejutan, Milisi Bakal Ada di Seluruh Kawasan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ini menunjukkan pasukan militer Israel mengemudi di zona penyangga Suriah, dekat desa Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, pada 11 Desember 2024. - Setelah serangan kilat oleh pejuang pemberontak Islam menggulingkan presiden Bashar al-Assad , Israel, yang berbatasan dengan Suriah, mengirim pasukan ke zona penyangga di sebelah timur Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, yang digambarkan oleh Menteri Luar Negeri Gideon Saar sebagai langkah terbatas dan sementara untuk alasan keamanan. (Photo by Jalaa MAREY / AFP)

Poros Perlawanan Digebuk Israel, Iran: Gejolak Suriah Bukan Kejutan, Milisi Bakal Ada di Seluruh Kawasan

 

TRIBUNNEWS.COM - Iran rupanya tidak kaget atas gejolak di Suriah yang menumbangkan satu di antara tokoh sekutu utama mereka di kawasan Asia Timur Tengah, rezim Bashar al-Assad.

Hal itu diungkapkan Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf yang mengatakan gerakan perlawanan justru akan meluas dan mencakup seluruh Timur Tengah.

Dia menambahkan, Iran akan terus mendukung perlawanan sebagai strategi terpentingnya dalam menghadapi musuh utama mereka, Israel.

Baca juga: Israel Siap Serang Lagi Iran, IDF: Dua Serangan Terakhir Lemahkan Pertahanan Teheran

Bagher Ghalibaf merujuk pada pernyataan Pemimpin Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei kemarin, yang menyatakan kekuatan Iran tidak berkurang meski Assad tumbang di Suriah.

Soal jatuhnya pemerintahan mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad, Ghalibaf mengakui kalau itu akan sedikit mengganggung rantai gerakan perlawanan.

Namun, mencontohkan Hizbullah, Ghalibaf mengatakan kalau gerakan Perlawanan akan menyesuaikan strategi dan langkah taktis mereka dengan kondisi di lapangan.

“Tentu saja, jelas bahwa jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad akan mengganggu aktivitas gerakan perlawanan, tetapi kelompok-kelompok perlawanan, khususnya Gerakan Perlawanan Hizbullah di Lebanon, telah menunjukkan bahwa mereka tidak hanya akan beradaptasi dengan kondisi baru, tetapi juga akan bertindak lebih bersemangat dan lebih kuat dari sebelumnya,” kata dia dilansir MNA, Jumat (13/12/2024).

Suar yang dinyalakan tentara Israel jaruh di area Har Dov di Gunung Hermon, 13 November 2023. (Jalaa MAREY / AFP)

Tak Kaget Gejolak di Suriah

Terkait perkembangan terkini di Suriah yang kini berganti rezim dan kekuasaan, Ghalibaf menegaskan kalau perkembangan tersebut tidak dapat dielakkan dan bukan sesuatu yang mengejutkan.

Iran, kata dia, telah memperingatkan pemerintah Suriah di bawah rezim Assad.

Iran juga telah menilai rencana intervensionis yang disusun terhadap negara Arab tersebut, kata Ghalibaf.

"Jika peringatan ini ditanggapi dengan serius pada waktu yang tepat dan jalur dialog dengan rakyat serta pencapaian persatuan nasional telah ditempuh, saat ini bangsa Suriah tidak akan berada di ambang kekacauan internal, konflik sektarian dan kerusakan aset nasional, dan akibatnya, (Suriah) tidak akan menyaksikan agresi berulang-ulang dari rezim Zionis (Israel) dan penghancuran infrastrukturnya," tambah juru bicara parlemen tersebut.

Ghalibaf menekankan, Iran akan terus mendukung gerakan-gerakan perlawanan yang tersebar di kawasan dalam aksi melawan Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini