News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sirine Meraung-raung di Ukraina, Pembalasan Rusia Dimulai, Rudal Datang dari Utara dan Selatan

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat MIG-31 Rusia membawa rudal jelajah Kinzhal

Target serangan adalah lapangan udara militer di Taganrog, kota pelabuhan di wilayah Rostov, pesisir Laut Azov. 

"Dua rudal ditembak jatuh oleh awak tempur sistem pertahanan udara Pantsir, sedangkan yang lainnya dibelokkan oleh peralatan perang elektronik," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP. 

Dikatakan bahwa tidak ada personel militer terluka, tetapi pecahan peluru yang jatuh sedikit merusak kendaraan tempur dan bangunan di dekatnya. 

Foto ilustrasi rudal ATACMS (Lockheed Martin)

"Serangan oleh senjata jarak jauh Barat ini tidak akan dibiarkan begitu saja dan tindakan yang tepat akan diambil," imbuh . 

Moskwa bulan lalu meluapkan amarah setelah Washington mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh ATACMS. 

Rudal itu dibuat oleh industri pertahanan AS Lockheed Martin dan memiliki jangkauan maksimal 300 kilometer. 

Pada 21 November, Rusia meluncurkan rudal hipersonik eksperimental Oreshnik ke Ukraina untuk kali pertama. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya respons terhadap penggunaan senjata jarak jauh Barat oleh Kyiv.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut rudal ini sebagai senjata hipersonik non-nuklir yang mampu menempuh jarak jauh dan berkecepatan Mach 10, sepuluh kali kecepatan suara. (Ist)

Pada Kamisnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menembakkan rudal balistik hipersonik ke pusat Ibu Kota Kiev jika Ukraina tidak menghentikan serangannya menggunakan rudal ATACMS atau Stporm Shador buatan Inggris. 

Sementara Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan, Rusia mungkin akan segera membidik Ukraina lagi dengan rudalnya yang baru, Oreshnik. 

Peringatan AS "didasarkan pada penilaian intelijen bahwa ada kemungkinan Rusia dapat menggunakan rudal Oreshnik dalam beberapa hari mendatang," kata Singh, dikutip dari kantor AFP.  (Tribunnews.com/Ukrinform/AFP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini