News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1025: Drone Ukraina Serang Oryol, Picu Kebakaran Besar Fasilitas Energi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemadam kebakaran dari Layanan Darurat Negara Ukraina memadamkan api yang berkobar pasca serangan roket Rusia menghantam pembangkit listrik di Kharkiv hari Minggu, 11 September 2024.

Menurut pejabat setempat, enam fasilitas energi mengalami kerusakan signifikan di wilayah barat Lviv, yang berbatasan dengan Polandia.

Sebuah sumber industri yang berbicara kepada Reuters menyatakan bahwa serangan ini menargetkan gardu listrik.

Selain itu, terdapat peningkatan jumlah serangan terhadap infrastruktur gas dibandingkan dengan serangan-serangan sebelumnya.

Dengan serangan ini, ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat, dan dampak dari serangan ini dirasakan secara luas oleh masyarakat Ukraina.

Kremlin Apresiasi Kritik Donald Trump Soal Serangan Ukraina

Kremlin memberikan pujian atas kritik yang dilontarkan oleh presiden terpilih AS, Donald Trump, mengenai serangan Ukraina yang menggunakan rudal buatan Amerika Serikat.

Kritik ini dianggap sejalan dengan posisi Moskow mengenai konflik yang sedang berlangsung.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Time yang diterbitkan pada hari Kamis (12/12/2024), Trump mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap penggunaan rudal yang dipasok oleh AS kepada Ukraina.

Ia menilai bahwa tindakan tersebut semakin memperburuk situasi di kawasan tersebut.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa pernyataan Trump mencerminkan pandangan yang sejalan dengan visi Rusia tentang penyebab eskalasi konflik.

"Itu menarik bagi kami," ungkap Peskov, menekankan pentingnya dukungan terhadap kritik yang disampaikan Trump.

Dengan demikian, kritik yang disampaikan oleh Donald Trump tidak hanya mencerminkan pandangan politiknya, tetapi juga memberikan resonansi positif bagi Kremlin dalam konteks hubungan internasional dan konflik di Ukraina.

Rencana Transformasi Pasukan Darat Ukraina

Komandan baru pasukan darat Ukraina, Mayjen Mykhailo Drapatyi, mengumumkan rencana transformasi besar-besaran untuk meningkatkan efektivitas pasukan dalam menghadapi agresi Rusia di wilayah timur.

Rencana ini mencakup perbaikan dalam pelatihan, manajemen, dan perekrutan pasukan.

Drapatyi, yang baru menjabat bulan lalu, menekankan pentingnya perubahan dalam struktur dan pendekatan pelatihan pasukan.

"Saat ini, pasukan darat membutuhkan perubahan energi baru di antara para prajuritnya dan pendekatan modern untuk pengembangan kemampuan mereka," ujar Drapatyi dalam pertemuan keamanan tingkat tinggi.

Transformasi ini sangat penting mengingat jumlah dan persenjataan pasukan Ukraina yang saat ini kalah dibandingkan dengan Rusia.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini