News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

'Gaza Not For Sale', Warga Amerika Turun ke Jalan Usai Trump Bilang AS Mau Ambil Alih Gaza

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERDEMO - Tangkap layar video Warga Amerika Serikat (AS) berdemo di Washington DC, AS, Rabu (5/2/2025) menetang rencana Presiden Donald Trump yang mau mengambil alih Gaza. Seruan Trump ini terjadi saat Israel gagal mencapai targetnya seusai agresi militer selama 15 bulan di wilayah kantung Palestina tersebut.

'Gaza Not For Sale', Warga Amerika Turun ke Jalan Usai Trump Bilang AS Mau Ambil Alih Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Warga Amerika Serikat (AS) turun ke jalan di Washington, DC, memprotes rencana Presiden Donald Trump untuk mengambil "kepemilikan jangka panjang" atas Jalur Gaza.

Gaza not for sale! (Jalur Gaza tidak untuk dijual),” teriak para pengunjuk rasa di jalan-jalan kota pada Rabu (5/2/2025) dilansir PressTV.

Baca juga: Media Israel Ungkap 3 Lokasi di Afrika Buat Warga Palestina: PBB Endus Pembersihan Etnis di Gaza

Berbicara di Gedung Putih pada Selasa bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Trump mengatakan kalau AS akan mengawasi pembersihan bangunan yang hancur, pembuangan persenjataan yang tidak meledak, dan "pemukiman kembali" warga Palestina di tempat lain.

"AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana. Kami akan menguasainya," katanya.

Baca juga: AS Mau Ambil Alih Gaza, 5 Pernyataan Donald Trump Soal Ide Gila Pindahkan Paksa Warga Palestina

Pengerahan Pasukan ke Gaza

Pengumuman Trump muncul setelah militer Israel gagal mencapai target perang memberangus gerakan Hamas.

Seruan Trump ini juga datang saat Israel gagal memaksa seluruh penduduk Gaza mengungsi ke negara tetangga Mesir, meskipun telah menguasai wilayah pesisir itu dalam perang genosida selama lebih dari 15 bulan.

Dalam agresi militer besar-besaran ini, serangan Israel menewaskan lebih dari 61.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Meskipun tidak memberikan banyak rincian tentang bagaimana skema tersebut akan dilaksanakan, Trump menyarankan agar warga Palestina yang mengungsi dapat dikirim ke "negara-negara lain yang berkepentingan dengan hati yang manusiawi."

Trump juga membuka kemungkinan pengerahan pasukan Amerika di Gaza, dengan menyatakan, "Jika diperlukan, kami akan melakukannya."

Riviera Baru

Trump meramalkan Jalur Gaza yang dilanda perang, rumah bagi lebih dari dua juta warga Palestina, bisa menjadi “Riviera” Asia Barat saat ia mengumumkan rencananya untuk mengambil alih wilayah tersebut.

Riviera yang digambarkan Trump merujuk pada kompleks wisata wilayah pesisir dan pantai di Liguria, Italia barat laut.

"Riviera Timur Tengah. Ini bisa menjadi sesuatu yang sangat luar biasa," kata Trump sambil kembali menyuarakan harapan bahwa warga Palestina dapat diusir dari Gaza, dan mengatakan Amerika Serikat akan membangun kembali wilayah tersebut.

BERKIBAR - Bendera Palestina berkibar di tengah puing reruntuhan di Kota Gaza, dalam foto tangkapan layar dari Khaberni, Kamis (6/2/2025). Amerika Serikat (AS) berencana mengambil alih kendali atas Gaza dengan dalil membangunnya kembali di segala sektor.

Respons Hamas atas Rencana Trump

Rencana tersebut, yang digambarkan Trump sebagai "posisi kepemilikan jangka panjang," langsung mendapat kecaman dari kelompok Palestina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini