News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Otoritas Palestina Sebut Ada 183 Tahanan yang Akan Dibebaskan Israel, Semuanya Pria

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBEBASAN SANDERA - Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic yang diambil pada Sabtu (8/2/2025), menunjukkan sandera Israel yang dibebaskan Hamas. Sebagai ganti 3 sandera, Israel akan membebaskan 183 tahanan Palestina.

TRIBUNNEWS.COM - Komisi urusan tahanan Otoritas Palestina menerbitkan nama-nama 183 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel Sabtu (8/2/2025).

Otoritas Palestina menjelaskan dari para tahanan tersebut, 183 tahanan Palestina yang akan dibebaskan semuanya berjenis kelamin pria dengan usia antara 20 tahun hingga 61 tahun.

Adapun daftar tahanan yang dibebaskan mencakup 18 tawanan yang menjalani hukuman seumur hidup, sementara 54 orang menjalani hukuman jangka Panjang.

Kemudian sisanya, sekitar 111 orang adalah warga Palestina dari Gaza yang ditahan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.

Di antara tahanan paling terkemuka yang akan dibebaskan adalah Iyad Abu Shakhdam (49 tahun) yang telah dipenjara karena keterlibatannya dalam serangan militan Hamas yang menewaskan puluhan warga Israel pada awal tahun 2000-an.

Ia akan dibebaskan dari penjara Israel setelah menghabiskan hampir dua dekade keluar masuk penjara Israel, sebagaimana dikutip dari APNews.

Hamas Bebaskan 3 Tawanan Israel

Sebagai balasan atas pembebasan 183 tahanan Palestina, militan sayap kanan Palestina, Hamas membebaskan tiga orang sandera Israel kepada Palang Merah di Jalur Gaza pada Sabtu (8/2/2025).

Ketiga sandera itu ialah Ohad Ben Ami, Eli Sharabi, dan Or Levy yang disandera sejak 7 Oktober 2023.

Ketiganya diserahkan di Deir al-Balah pada hari ke-491 penyanderaan mereka.

Namun sebelum dikembalikan ke Israel, ketiga tawanan ini diminta untuk naik ke atas panggung di kota itu untuk serah terima dengan kerumunan pejuang bertopeng yang hadir di sekitarnya.

Baca juga: Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel, Berfoto Bersama di Atas Panggung

Saat pembebasan, ketiganya diberi oleh-oleh dari Hamas berupa "sertifikat pembebasan" untuk memperingati penahanan mereka di Jalur Gaza.

Dengan berlangsungnya proses pertukaran sandera putaran ke-5, Hamas diketahui telah membebaskan total 16 sandera Israel sebagai bagian dari tahap pertama perjanjian gencatan senjata, dari total 33 sandera yang akan dibebaskan secara bertahap.

Adapun proses gencatan senjata akan berlangsung selama 42 hari, dibagi menjadi tujuh tahap.

Untuk setiap tahap nantinya, 3-4 sandera Israel dan tahanan Palestina akan dibebaskan.

Ribuan Ton Bantuan Masuk ke Rafah

Lebih lanjut, selain melakukan pertukaran sandera dalam perjanjian gencatan senjata, Hamas dan Israel sepakat untuk membuka penyeberangan Rafah.

Akses perbatasan ini dibuka untuk mengakses bantuan yang akan masuk ke Gaza.

Sebuah kapal bantuan Turki pekan lalu diperkirakan tiba di Pelabuhan Al-Arish Mesir untuk dikirim ke Gaza.

Sementara Duta Besar Turki di Kairo Salih Mutlu Shen mengatakan bahwa Ankara telah mengirim 14 kapal yang membawa 835 ton bantuan kemanusiaan.

Kemudian Kapal lain yang membawa 2.000 ton bantuan akan tiba di pelabuhan Al-Arish dalam beberapa hari mendatang.

Nantinya ribuan ton bantuan ini akan beriringan masuk melalui perbatasan Rafah, setelah

wilayah itu ditutup permanen sejak Mei 2024.

(Tribunnews.com / Namira)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini