TRIBUNNEWS.COM - Pada hari ke-1116 perang Rusia-Ukraina, terjadi beberapa insiden serangan yang signifikan.
Ledakan terdengar di Odessa pada tengah malam hingga dini hari, sementara pertahanan udara beroperasi di dekat Cherkasy dan Chernihiv.
Kepala MBA Chernihiv, Dmytro Bryzhynsky, melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada korban luka dan semua layanan penyelamatan telah dikerahkan.
Sebelumnya, militer Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal di Kryvyi Rih, yang mengakibatkan sedikitnya 12 orang terluka.
Di sisi lain, tentara Rusia juga melancarkan serangan besar-besaran menggunakan drone terhadap fasilitas infrastruktur penting di Kota Sumy, di mana setidaknya 11 ledakan terdengar sejak pukul 21:40 waktu setempat.
Pernyataan Donald Trump
Presiden AS, Donald Trump, mengeluarkan pernyataan yang mengkhawatirkan mengenai situasi di Ukraina.
Ia meminta Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk tidak membunuh pasukan Ukraina yang terkepung di Kursk.
"Kami tidak ingin mereka dibunuh. Sungguh memalukan melihat apa yang telah terjadi," kata Trump.
Trump juga menasehati Ukraina agar tidak memprovokasi Rusia, yang dianggapnya sebagai kekuatan yang lebih besar.
"Mantan Presiden Joe Biden seharusnya tidak pernah mengizinkan perang ini. Bahkan dengan dukungan keuangan dan militer yang kami berikan, ini luar biasa," ungkapnya dalam pidato di Departemen Kehakiman AS.
Baca juga: Trump Kepada Putin: Jangan Habisi Tentara Ukraina yang Dikepung di Kursk, Selamatkan Mereka
Dukungan Internasional untuk Ukraina
Sementara itu, Amerika Serikat dan negara-negara G7 mendukung integritas teritorial Ukraina dan mendesak Rusia untuk menerima gencatan senjata.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan kepuasan atas pernyataan bersama yang dihasilkan dalam pertemuan di La Malbaie, Quebec, pada 14 Maret 2025.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, optimis bahwa peluang untuk mengakhiri perang semakin membaik setelah menerima proposal gencatan senjata sementara dari AS.
"Kami memiliki pemahaman keamanan yang kuat dengan mitra Eropa kami," kata Zelensky.
Desakan untuk Tindakan Lebih Lanjut
Zelensky juga mendesak AS dan sekutu lainnya untuk memberikan tekanan lebih lanjut kepada Rusia.
Ia menekankan bahwa respons yang kuat dari Amerika Serikat dapat mencegah Rusia untuk bermain-main dalam negosiasi.
Dalam perkembangan lain, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berbicara mengenai dukungan konkret untuk Ukraina dan pembicaraan damai yang sedang berlangsung.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).