TRIBUNNEWA.COM – Smartphone Galaxy S4 dari Samsung datang dengan begitu banyak aplikasi pre-installed alias bloatware. Saking banyaknya, aplikasi-aplikasi tersebut hanya menyisakan sedikit ruang memori internal yang bisa dipakai oleh pengguna.
Versi 16 GB, misalnya hanya memiliki ruang kosong tak sampai 9 GB. Hal ini memicu gelombang pemberitaan negatif dan keluhan dari pengguna sehingga Samsung kemudian merasa perlu mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut secara khusus.
"Kami sedang mempertimbangkan kemungkinan membebaskan ruang memori (pada Galaxy S4) melalui optimalisasi software," ujar seorang jurubicara Samsung yang dikutip oleh Cnet. "Kami menghargai isu ini telah dibawa ke permukaan dan akan berusaha meningkatkan komunikasi."
Optimalisasi yang dimaksud boleh jadi akan berupa kompresi atau teknik lain. Yang jelas, Samsung kini agaknya juga merasa bahwa Galaxy S4 -setidaknya untuk versi 16GB- memang kekurangan ruang memori.
Tak seperti HTC One ataupun iPhone 5 dari Apple, Galaxy S4 sebenarnya menyediakan opsi ekspansi storage lewat slot kartu micro-SD.
Akan tetapi, kartu memori ini tak bisa dipakai untuk meng-install aplikasi pada Galaxy S4 sehingga pengguna terpaksa menghemat ruang kosong yang tersedia di memori internal.
Sebelumnya, Samsung menunjukkan sikap defensif soal masalah ini dengan menyatakan bahwa aplikasi-aplikasi bawaan yang ukurannya mencapai sekitar 6,85 GB diperlukan untuk memberikan fitur-fitur ekstra pada pengguna. Jumlah itu 1 GB lebih besar dibandingkan ukuran aplikasi pre-installed pada Galaxy S III.
Samsung sendiri bukan produsen pertama yang menerima keluhan seputar ketersediaan ruang pada memori internal. Tablet Surface Pro 64GB dari Microsoft, misalnya, hanya menyediakan ruang kosong 23 GB sementara Nintendo Wii U 8GB hanya memiliki free space sebesar 3 GB.