TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu lini bisnis Grup Djarum di bidang belanja online yaitu PT Global Digital Niaga siap membenamkan situs miliknya, Blibli.com, di perangkat bergerak pada semester II tahun ini.
Kusumo Martanto, Chief Executive Officer Blibli.com bilang penetrasi perangkat begerak di Indonesia cukup fantastis. Merujuk riset International World Statistic, pada Oktober 2012 penetrasi perangkat bergerak di Indonesia mencapai 109%. "Belum lagi jumlah pengguna internet di Indonesia yang masuk posisi empat besar Asia. Jadi ini peluang bisnis yang besar," ucap dia, Kamis (25/7).
Apalagi semenjak Blibi bisa diakses di perangkat iPad sejak tahun lalu, pertumbuhan trafik lewat perangkat bergerak memberi kontribusi 25% dari total trafik. Imbasnya, pertumbuhan transaksi penjualan di Blibi melonjak hingga 16 kali tahun lalu. "Kami sedang mengembangkan aplikasi untuk perangkat bergerak lainnya, termasuk android. Mudah-mudahan bisa terlaksana di semester dua tahun ini. Tunggu saja," timpalnya.
Ekspansi bisnis Blibi tidak semata mengembangkan pasar ke perangkat bergerak, tapi juga memperluas produk yang dijajakan. Misalnya penjajakan ke produk fesyen yang sedang tren seperti pakaian.
Saat ini, produk gadget dan elektronik masih menjadi penopang utama penjualan Blibi. "Namun, pertumbuhan penjualan produk fesyen sangat tinggi," ucapnya tanpa memerinci lebih lanjut.
Menurut Kusumo, produk gadget dan elektronik berkontribusi sekitar 35% dari total penjualan Blibi. Sisanya berasal dari produk fesyen seperti pakaian, aksesoris dan hobi seperti sepeda dan motor serta kuliner.
Sampai saat ini di Blibi sudah terdaftar sebanyak 600 merchant (penjual) dengan total produk yang dijajakan ada 35.000 produk. Adapun skema bisnis yang Blibi pakai dengan para penjual adalah memakai komisi per transaksi. Maksudnya, Blibli akan meminta komisi jika barang penjual laku terjual. Dia bilang, untuk tiap komisi berbeda-beda dan sangat bergantung pada jenis produk. "Gadget single digit, lainnya double digit," jelasnya.