TRIBUNNEWS.COM – Motorola Moto X merupakan smartphone pertama Motorola sejak diakuisisi oleh Google. Hal tersebut menggelitik saya untuk membandingkannya dengan smartphone besutan Google lainnya, LG Nexus 4.
Bisa dilihat bahwa meskipun Nexus 4 sudah dirilis hampir setahun lalu, tetapi spesifikasi yang diusungnya tak kalah dengan Moto X. Bahkan, di beberapa poin Nexus 4 malah mengungguli Moto X. Khususnya dari sisi jeroan yang dimiliki. Yang paling terlihat adalah penggunaan CPU dual-core di Moto X. Bandingkan dengan Nexus 4 yang bahkan sudah mengusung CPU quad-core.
Namun, keunggulan Moto X yang ditonjolkan Motorola bukan dari sisi hardware semata. Ia memiliki beberapa fitur yang tidak ada di Nexus 4, misalnya teknologi pengenal suara.
Salah satu prosesor dalam Moto X disebut "contextual computing processor," yang mengerjakan semua fungsi sensor dalam perangkat. Chip lainnya disebut "natural language processor," yang menawarkan teknologi pengenalan suara.
Dengan teknologi ini, Moto X bisa dikendalikan dengan suara, misanya untuk melakukan panggilan telepon, mengaktifkan turn-by-turn navigation, atau melakukan pencarian di Google hanya dengan mengatakan, "OK Google Now," dan menyebutkan tugas apa saja yang pengguna ingin Moto X lakukan.
Pengguna juga tak perlu menyentuh apa pun untuk mendapatkan fitur ini. Oleh karena itulah, Moto X dijuluki ponsel yang selalu mendengarkan.
Yang tak kalah penting adalah Moto X hadir dengan teknolgi kamera yang disebut Clear Pixel, yang bisa menambah hingga 75 persen lebih banyak cahaya ke sensor kamera, jika dibandingkan dengan kamera smartphone biasa.