TRIBUNNEWS.COM – Melalui keterangan resmi dalam posting blog perusahaan, Kepala BBM BlackBerry Andrew Bocking menjelaskan bahwa mekanisme antrean tersebut diperlukan agar proses rilis BBM di Android dan iOS berjalan lancar.
Sebelumnya, pihak BlackBerry memang dilaporkan terpaksa menarik kembali aplikasi BBM untuk Android dan iOS karena jumlah peminat yang membeludak dan membebani server. Sekitar satu juta pengguna ketika itu juga mengakses BBM lewat versi tidak resmi yang beredar di internet.
Terdapat sejumlah trik yang kabarnya bisa dipakai untuk menembus mekanisme antrean tersebut. Satu cara yang dilansir Cnet adalah dengan langsung mematikan aplikasi BBM secara paksa setelah memasukkan alamat e-mail di laman pertama dan meng-klik tombol "next".
Ini bisa dilakukan melalui menu multi-tasking iOS dan Android. Begitu dibuka kembali, seharusnya BBM langsung menyediakan opsi untuk membikin akun dan memberi PIN. Cara itu dilaporkan berhasil untuk beberapa pengguna.
Belum diketahui kapan seluruh peminat BBM di Android dan iOS bisa mendapat giliran resmi untuk berkirim pesan lewat aplikasi pesan instan tersebut.