Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Nokia menyelenggarakan Mobile Games Developer War untuk kali kelima.
Itu untuk memperkuat komitmen dalam mengembangkan industri pengembang aplikasi lokal di Indonesia, dan memberikan dukungan bagi mereka untuk menjadi pengusaha di negara sendiri. Pendaftaran Mobile Games Developer 5 dibuka hingga 30 November.
Pengembang, harus memanfaatkan platform Windows Phone dan mereka didorong untuk mencakup pilihan monetisasi atau penguangan dalam game yang mereka buat melalui model Try-N-Buy atau In-App-Purchase. Game yang dibuat juga harus bisa berjalan dengan baik di Nokia Lumia 520.
Dalam kegiatan yang memperebutkan hadiah sebesar RpĀ 240 juta rupiah, jumlah terbesar dalam sejarah Mobile Games Developer War terbagi dalam dua kategori, yaitu Mobile Games Developer War 5 Professional dan Mobile Games Developer War 5 Rookie.
Untuk kategori profesional, Nokia memberikan klasifikasi tambahan yaitu Special Challenge for Professional (tantangan khusus) yang dibagi menjadi Action & Adventure, Puzzle & Trivia, Racing & Flying, dan Strategy. Pemenang akan diumumkan pada bulan Desember.
"Dalam menjalankan bisnis, kami juga fokus untuk memiliki aplikasi yang tepat dengan kualitas yang terbaik untuk memberikan pengalaman lebih pada semua perangkat Nokia. Untuk itu, kegiatan ini adalah langkah yang dapat kami lakukan untuk membangun dan mendukung industri software lokal di Indonesia," kata William Hamilton-Whyte, President Director, Nokia Indonesia, Kamis (24/10/2013).
Dikatakannya, empat kompetisi yang diselenggarakan sebelumnya pada tiga tahun terakhir ini, telah memperkenalkan berbagai mobile game startup, termasuk Aksara Studio, Chocoarts, Creacle Studio, Studio Independent, Own Games, dan Solite Studio, yang baru-baru ini memenangkan kompetisi pengembang aplikasi internasional dengan game mereka, Save The Hamster.
Nokia Developer juga akan menyelenggarakan roadshow dan workshop di 7 kota, dimulai pada akhir Oktober 2013. Melalui workshop yang telah diselenggarakan dari 2010, Nokia Developer telah melatih sekitar 12.000 pengembang aplikasi di 20 kota di Indonesia.